Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Sri Mulyani mempersiapkan bonus sampai Rp1 triliun untuk pemerintah wilayah yang sukses mengatur inflasi dengan baik ataupun di dasar tingkat nasional yang sebesar 3 persen.
Perihal ini di informasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rakornas Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negeri.
” Hari ini hendak diberikan pemenang serta nominasi TPID award ” kata Airlangga didalam pengantar sambutannya.
BACA JUGA : Country Garden Terancam Susul Evergrande kandas bayar hutang
Bagi Airlangga, bonus yang diberikan hendak meningkat besar di tahun selanjutnya. Tetapi, belum diputuskan berapa nilai nyatanya.
” Lalu akan bertahap sampai 2024, angkanya dari Ibu Sri Mulyani belum pasti tapi sudah dijanjikan lebih dari 1T,” jelasnya.
Sedangkan, Presiden Joko Widodo( Jokowi) dalam sambutannya di depan kepala wilayah kembali memamerkan capaian inflasi Indonesia yang sangat baik. Di mana pada Juli terkontrol di 3, 08 persen.
Capaian positif inflasi Indonesia ini lebih baik dari negeri lain, semacam Argentina yang sebesar 113 persen, Turki 47 persen, India 7, 4 persen, Uni Eropa 5, 3 persen, serta Amerika Serikat 3, 2 perse.
Baginya, seberapa kokoh juga perkembangan ekonomi sesuatu negeri, bila inflasinya besar hendak senantiasa tekor. Karenanya, sangat berarti buat melindungi kestabilan harga di warga.
” Jadi inflasi ini berarti, percuma perkembangan kita misalnya 5 persen tetapi inflasi 9 persen, tekor,” jelasnya.
BACA JUGA : 3 Tanda Dominan keuangan anda siap untuk ke jenjang pernikahan
Kepala negeri ini mengatakan rahasia pengendalian inflasi Indonesia yang baik ini sebab koordinasi bermacam pihak. Tidak cuma kebijakan moneter dari bank sentral, namun pula dengan pemerintah dari sisi fiskal sampai pemantauan langsung ke lapangan.
Langkah ini dinilai cuma dicoba oleh Indonesia. Tidak terdapat negeri lain yang melaksanakannya, sehingga inflasi dalam negara jauh lebih baik dari yang lain.
” Di negeri manapun pengendalian inflasi cuma dicoba dari satu, dari bank sentralnya, jika kita misalnya dari Bank Indonesia dikendalikan melalui peningkatan suku bunga, melalui nilai ubah, tanya negeri manapun tentu gunakan itu, kita tidak. Kita campuran, terdapat kebijakan moneter, fiskal serta pula pengecekan di lapangan secara langsung,” pungkasnya.
Satu Komentar
Pingback: Permasalahan Zona Perbankan Sangat Banyak Diadukan ke OJK – Detik Headline