Salah satu platform jual beli permainan asal Polandia bernama G2A, siap masuk ke Indonesia. Mereka menawarkan bermacam- macam permainan AAA dengan harga miring.
Di informasikan spesial untik pasar Indonesia, mereka sudah mempersiapkan bermacam berbagai penawaran spesial. Salah satunya pengembang lokal hendak disuguhkan program kemitraan jangka panjang, dengan komisi cuma 10, 8%.
Tetapi nyatanya tidak cuma pengembang ataupun publisher saja yang dapat jualan. Konsep marketplace yang dianutnya, membagikan sedikit kebebasan kepada industri lain yang mau turut berpartisipasi.
Kecuali perorangan, asalkan itu suatu lembaga yang terverifikasi, hingga dapat mendaftarkan diri selaku penjual. Bagi Dorota, G2A masih fokus terhadap business to costumer( B2C), bukan pelanggan ke pelanggan yang lain.
BACA JUGA : AS Gugat Tiktok Karena Pengaruhi Anak-Anak
” Jadi yang perorangan memanglah belum dapat. Jadi andai kata memiliki industri sendiri, ataupun memiliki satu tubuh usaha, ataupun memiliki satu tim bareng- bareng usaha itu dapat, itu possible. Tetapi wajib dalam bentuk institusi. Jadi satu industri lah disebutnya satu bisnis sendiri,” ucap Dorota.
Dorota juga menjelaskannya, terpaut keamanan yang perusahaannya miliki. Kata ia, terdapat sistem mutahir buat mengatasi permasalahan ini.
” Jadi memanglah secara sistem juga telah mutahir buat G2A. Seluruh kode yang dijual di dalamnya apakah hingga ke konsumen ataupun apakah kode tersebut telah di jual saat sebelum ya di platform lain- lainnya. G2A memiliki regu yang memiliki tekniknya buat membenarkan key permainan tersebut masih baru, valid, serta belum sempat dijual lebih dahulu,” tegas Dorota.
BACA JUGA : Google Mengaku Tidak Bisa Langsung Tindak Tempat Pelaku Sawer Judi Online
Tidak hanya itu, G2A pula hendak melaksanakan verifikasi terlebih dulu, kepada industri yang hendak bergabung jadi penjual. Mereka nantinya memohon data- data industri, serta pula membenarkan jika bisnis utama yang dijalankan memanglah terpaut dengan permainan.
” Dari situ jika telah verifikasi, kemudian G2A hendak mengecek kembali nih item- item yang dijual oleh industri. Mereka ambil dari mana,” pungkasnya.