Anies Baswedan mengajak warga Indonesia dari lintas agama ikut muncul dalam aksi bela Palestina di Monas. MUI menegaskan 2 perihal yang tidak boleh dicoba dalam aksi hari ini.
Cholil berkata perihal awal ialah tidak boleh mengatasnamakan partai politik( parpol) ataupun capres- cawapres. Perihal kedua ialah tidak boleh bawa spanduk yang provokatif.
” Satu, membawa- bawa politik, partai politik ataupun capres ke dalam aksi ini, kedua tidak boleh terdapat spanduk yang provokatif, terlebih dari organisasi terlarang di Indonesia,” kata Cholil Nafis.
Ia berkata Aksi Bela Palestina terbuka untuk segala warga Indonesia dari bermacam kelompok, agama, ataupun organisasi kemasyarakatan( ormas). Tetapi, ia menekankan supaya para partisipan aksi menghindari 2 larangan tersebut.
BACA JUGA : Gibran Bertemu Dengan Anies-Cak Imin Beserta Rombongan Di Solo
Ia pula mempersilakan ormas- ormas, tercantum baik Muhammadiyah serta NU buat muncul serta bawa atribut.
” Tetapi jika ormas, Muhammadiyah, NU serta majelis talim silakan membawa atributnya,” tuturnya.
Dikenal, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut menyuarakan supaya warga Indonesia dari lintas agama ikut muncul dalam aksi bela Palestina di Monas, Pekan( 5/ 11) esok. Ia mengajak warga berdoa buat Palestina.
Ajakan ini di informasikan Anies melalui akun X- nya( dahulu Twitter),@aniesbaswedan, Sabtu( 4/ 11). Anies mulanya bicara terpaut perkara di Palestina ialah permasalahan umat manusia.
” Palestina merupakan urusan kemanusiaan. Palestina merupakan permasalahan kita seluruh, bukan cuma urusan Kemenlu saja( yang telah melaksanakan kedudukan diplomasi dengan baik),” kata Anies.
Anies lalu mengajak membayangkan bila ratusan juta rakyat Indonesia bersama- sama mendoakan Palestina. Baginya, doa itu hendak menggetarkan dunia.
BACA JUGA : Gibran Dan Tokoh Koalisi Indonesia Maju Hadiri Haul Habib Ali