Di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melayat ke rumah prajurit TNI Angkatan Udara (AU) anumerta yang tewas dalam jatuhnya dua pesawat ringan EMB-314 Super Tucano. Prabowo menyatakan bahwa dia akan melakukan segala upaya untuk membantu keluarga korban.
Prabowo menyatakan bahwa dia bertanggung jawab atas anak-anak anggota TNI AU yang meninggal dalam peristiwa ini. Putra pilot Super Tucano kemudian menjadi anak asuhan Prabowo.
Menurutnya, “Ini anak-anak saya. Mereka menjadi anak asuh saya langsung.”
Pada saat yang sama, Prabowo menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada orang tua, istri, anak, dan keluarga korban, dan dia juga memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi kapan pun.
BACA JUGA : Prabowo Hadiri Pengukuhan Guru Besar Di Unisma
Empat prajurit TNI AU yang tewas dalam insiden jatuhnya pesawat Super Tucano di Pasuruan pada Kamis (16/11) adalah Marsma TNI (Anumerta) Subhan, Marsma TNI (Anumerta) Widiono, Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan, dan Letkol Pnb (Anumerta) Yuda A. Seta.
Sementara itu, Letkol Pnb (Anumerta) Yuda A Seta mengawaki pesawat Super Tucano TT-3103, bersama Marsma TNI (Anumerta) Subhan yang terbang di kursi belakang.
Sebelum dinyatakan jatuh, kedua pesawat Super Tucano itu pertama kali dilaporkan hilang kontak, atau hilang kontak, saat tengah melakukan latihan formasi rutin. Kedua pesawat itu diyakini dalam kondisi yang sangat baik dan laik terbang.
Negara memberikan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) setingkat lebih tinggi sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa dan pengabdian keempatnya.
BACA JUGA : Gibran Terima Curhatan Pupuk Dan Bibit Saat Kunjungi Kebun Kopi Di Sumut