Pemilu 2024 akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurut Febrio Kacaribu, kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan. Seberapa besar dampaknya?
Dalam Konferensi Pers APBN KiTA secara virtual pada Jumat (24/11) kemarin, Febrio menyatakan bahwa peningkatan belanja pemerintah terkait Pemilu menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yang merupakan penyebab dari kondisi ini.
Pemerintah telah mengalokasikan dana dari APBN sebesar 11,52 triliun untuk persiapan pemilihan tahun 2023, dan sebesar 15,87 triliun untuk pelaksanaan pemilihan tahun 2024.
BACA JUGA : Ada 96 Negara Jadi Pasien IMF, Presiden Jokowi Sebut Ekonomi RI Sudah Pulih
Febrio berkata, “Anggaran kita di APBN itu ada untuk pemilu, pelaksanaan pemilu, persiapan pemilu mulai dari 2023 dan pelaksanaan pemilu di tahun 2024. Anggaran belanja pemerintah sebesar 11,52 triliun pada tahun 2023, dan 15,87 triliun pada tahun 2024.”
Ini jelas berdampak langsung pada belanja pemerintah serta aktivitas ekonomi masyarakat, termasuk cara kampanye dilakukan. Febrio menyatakan bahwa ada banyak caleg dari DPR pusat dan DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
Secara keseluruhan, dia mengatakan, “Nah secara keseluruhan memang estimasi bahwa pemilu itu untuk 2023 kurang lebih 0,2% dari pertumbuhan ekonomi 2023 dan untuk 2024 sekitar 0,25%.”
BACA JUGA : Presiden Jokowi Khawatir Konflik Hamas-Israel Pengaruhi Harga Minyak