Sejak ChatGPT diluncurkan untuk umum pada akhir 2022, semua orang seolah berlomba menghadirkan kecerdasan buatan atau AI pada produk maupun layanannya. Apakah Samsung mengikuti tren tersebut saat meluncurkan Galaxy AI belum lama ini?
pada YJ Kim, Executive Vice President (EVP) and Head of AI Team for Samsung Mobile eXpereince Business di sela-sela Galaxy Unpacked di San Jose, California, AS. Dia menampik kehadiran Galaxy AI mengikuti tren ChatGPT, bahkan pihaknya mengembangkan kecerdasan buatan sebelum OpenAI.
“Kami tidak mengikuti tren ChatGPT. Samsung selalu berinovasi mencari cara bagaimana bisa memanfaatkan teknologi untuk konsumen sehingga mereka dapat mewujudkan nilai yang lebih baik,” ujarnya di Samsung Research America, Mountain View, California, AS.
BACA JUGA : Bill Gates Ramalkan Nasib AI Di Masa Depan
Dicontohkan saat sebelum era internet dimulai, Samsung memungkinkan pengguna memakai ponsel untuk mengakses internet di mana pun. Contoh lainnya, Samsung memperkenalkan S Pen, selain tambahan untuk menyentuh layar, pengguna bisa menulis di layar dan hingga kini masih digunakan.
Dan sekarang, tegas Kim, saat yang tepat bagi Samsung untuk memanfaatkan AI bagi pengguna. Sehingga mereka menyadari dan menemukan nilai-nilai berbeda.
“Jadi kami percaya bahwa mulai saat ini AI tidak lagi hanya menjadi sesuatu yang diminati masyarakat tertentu. Sudah waktunya bagi kita untuk benar-benar menciptakan AI dalam produk dan layanan yang digunakan orang-orang dan benar-benar mewujudkan berbagai perubahan dalam kehidupan sehari-hari mereka,” papar Kim
“Jadi kami memulainya dengan Galaxy S24 untuk menciptakan tren baru ini, dan itulah yang terus kami kerjakan sepanjang pengembangan penelitian selanjutnya,” pungkas Kim.
BACA JUGA : Hoax Pemilu 2024 Turun, Kominfo Beberkan Kuncinya