Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
Suatu acara orgy di hotel kawasan Semanggi, Jakarta Selatan digrebek polisi. Pihak polisi memberi tahu, terdapat pasutri ikut serta dalam acara tersebut mengaku seks orgy ini terencana . Alasannya, suami bahagia memandang istrinya melaksanakan ikatan seksual dengan orang lain.
” Dari pelakon yang kami tangkap terdapat pendamping suami istri yang melaporkan kalau sang suami sangat menikmati jika melaksanakan aktivitas dengan pendamping yang lain lalu bersama istrinya ia tidak merasa happy.” Kata AKBP Bintoro.
Ahli seks sekalian spesialis obstetri serta ginekologi dokter Boyke Dian Nugraha, SpOG, menerangkan sesungguhnya fantasi seks, dalam perihal ini misalnya memandang istri/suami bercinta dengan orang lain merupakan perihal normal. Tetapi, tidak seluruh fantasi wajib dijadikan realitas. Pada permasalahan di hotel Jaksel tersebut misalnya, kegiatan berpesta dengan seks beramai- ramai terkategori penyimpangan intim.
BACA JUGA : Jalan Kaki Sehabis Makan Dapat Menurunkan Gula Darah
Ditegaskannya, dalam keadaan wajar, seorang tidak melanggar nilai adat serta budaya guna penuhi fantasi seksualnya.
” Jika fantasi seks itu tidak dicoba. Seorang boleh- boleh saja berfantasi, tetapi fantasi itu tidak patut dicoba, Berfantasi diperkosa beramai- ramai, boleh saja . Tetapi nalurinya, nuraninya, masih berkata( fantasi) itu tidak bisa( dicoba),” jelas dokter Boyke.
” Fantasi jika telah liar misalnya melaksanakan ikatan seks misalnya di atas genteng ataupun di lift. Itu jika kepergok, di situlah bergunanya dipikirkan dicoba ataupun tidak,” imbuhnya.
BACA JUGA : 5 Panduan Gampang Diet Zona Biru, Buat Sehat serta Panjang Umur
