Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia

Ada Kemungkinan Jokowi Jadi Penasehat Khusus Prabowo

JAKARTA, BuletinKompas – Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat menunjuk Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Terpilih untuk periode 2024–2029. Dia berpendapat bahwa selama hal itu tidak dilarang oleh konstitusi, hal itu dapat terjadi.

“Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi. ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional,” jelas Bahlil di Jakarta, Senin (8/4).

Selain itu, Bahlil menyatakan bahwa Jokowi tidak berpartisipasi dalam pembentukan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dia menyatakan bahwa Jokowi memahami bahwa presiden terpilih dapat melakukannya sendiri.

“Pak Presiden Jokowi ini kan sudah 2 kali jadi presiden. Tau mana hak prerogatif presiden terpilih mana yang bukan,” ujarnya.

Di sisi lain, Bahlil mengakui bahwa diskusi mengenai rencana pemerintahan Prabowo-Gibran telah dimulai. Dia menunjukkan bahwa dasar dari rencana pemerintahan yang akan datang adalah keberlanjutan.

“Karena ini sifatnya berkelanjutan, maka program-program 2025 sudah harus mencerminkan tentang visi misi dan program besar dari presiden terpilih. Tapi kan itu akan diputuskan pada saat MK dan penetapan KPU,” tutur Bahlil.

“Jadi jangann kita mendahului apa yang menjadi tugas daripada MK dan KPU. Tapi bahwa ancang-ancang besar, garis besarnya mungkin saja itu sudah dimasukkan,” sambung dia.

Baca Juga : Tanggapi Refly Harun, Habiburokhman Bilang Dia Sedang Frustasi

Loading

Silahkan Telusuri

Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, BuletinKompas – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki …