Pasang Iklan di Buletinkompas.com
ksad-jenderal-agus-subiyanto
ksad-jenderal-agus-subiyanto

Agus Subiyanto Jadi KSAD, Ditugaskan Presiden Jaga Ketertiban Pemilu

Setelah resmi dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan arahan Presiden Jokowi. Untuk menjaga Pemilu 2024 aman, pihaknya harus bekerja sama dengan polisi.

Selain itu, dia akan melanjutkan program TNI AD yang telah berjalan dan mengucapkan terima kasih atas tugasnya sebagai KSAD.

Usai pelantikannya di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023), Agus berkata, “Mungkin yang saya lakukan nanti akan melanjutkan program-program yang sudah dilakukan oleh pejabat lama, terutama untuk membantu kesulitan masyarakat. Kita juga akan berkolaborasi dengan kementerian, dengan Mentan, dengan seluruh kementerian untuk membantu program pemerintah yang sudah dicanangkan.”


BACA JUGA : Amran Sulaiman Kembali Menjadi Mentan

Selanjutnya, dia mengungkapkan instruksi Presiden Jokowi untuk bekerja sama dengan Polri dan kelompok masyarakat untuk menciptakan suasana pemilu yang kondusif, yang dia percaya akan menghasilkan hasil yang baik.

Dalam rangka Pemilu tahun ini, bapak Presiden kemudian memberi tahu angkatan darat untuk bekerja sama dengan Polri dan semua unsur masyarakat lainnya untuk menciptakan situasi yang kondusif di seluruh Indonesia. Menurutnya, hasil yang optimal akan dicapai jika mereka bekerja sama.

Bapak Presiden meminta semua wilayah menjadi kondusif, seperti yang saya sampaikan tadi. Menurut Agus, ada 802 ribu TPS yang tersedia, dan dia akan bekerja sama dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat yang paling bawah untuk memastikan bahwa TPS-TPS ini aman saat pencoblosan dan acara lainnya. Jadi kita tidak bekerja sendiri, tentunya dengan Polri dan seluruh elemen masyarakat ini harus bekerja sama untuk menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Indonesia.


BACA JUGA : Firli Diperiksa Terkait Kasus Pemerasan SYL

Agus menyatakan bahwa pihaknya akan membicarakan lebih lanjut dengan polisi dan kelompok yang relevan mengenai wilayah yang rawan pemilu. Dia menyatakan bahwa potensi di setiap wilayah memiliki kerawanan yang berbeda.

Di TNI, kodam memiliki rencana kontidensi dan renkon yang berbeda di setiap wilayah. Di Jakarta, demonstrasi dapat menyebabkan konflik sosial, sedangkan di Jawa Barat, bencana alam dapat terjadi karena lokasinya dekat dengan gunung berapi. Oleh karena itu, rencana kontidensi akan disampaikan ke saya oleh pangdam pada saat yang tepat. Dia menyatakan bahwa hal yang sama berlaku untuk kerawanan pemilu ini.

Loading

Silahkan Telusuri

Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, BuletinKompas – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *