Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Pabrik-Baterai-Morowali
Pabrik-Baterai-Morowali

Akan Bangun Pabrik Baterai Di Morowali, Uji Coba Mulai Dilakukan

Geliat kendaraan listrik turut ‘menyetrum’ agresivitas Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Tak tanggung-tanggung pabrik baterai digadang-gadang bakal dibangun di kawasan industri yang berada di Morowali, Sulawesi Tengah tersebut.

Rencana ini dipastikan Hamid Mina, Managing Director PT IMIP saat berbincang dengan di kawasan industri seluas 5.000 hektar tersebut.

“Pabrik baterai akan dibangun di IMIP tahun 2024. Investornya dari china,” ujar Hamid.

Hanya saja, nilai investasi pabrik baterai ini masih belum bisa diungkap. Namun IMIP telah menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan pabrik tersebut.

“Pabrik baterai itu agak sensitif, nggak bisa kita kunjungi sembarangan. Makanya nanti lokasinya juga disiapkan khusus, jauh dari debu,” Hamid melanjutkan.

Ia pun percaya diri bahwa waktu pembangunan pabrik baterai ini tak akan memakan waktu sampai tahunan. Hal ini lantaran track record IMIP dalam menjalankan berbagai proyek sebelumnya.

“Waktu kita bangun PLTU saja itu sekitar 18 bulan. Kita di sini (IMIP-red.) memang kalau membangun super cepat. Karena semua ada mulai dari logistik, crane, infrastruktur dan lainnya. Presiden saja gak percaya kita bangun PLTU dan pabrik cuma dalam waktu 18 bulan,” imbuh Hamid.

Tetapi kemungkinan pabrik baterai yang dibangun di kawasan IMIP ini belum akan terlalu besar, lantaran menyesuaikan kebutuhan di awal atau untuk kebutuhan sendiri dulu. Kecuali jika ada deal besar yang masuk baru akan dilakukan ekspansi.


BACA JUGA : Isu Menteri Mundur, Ini Kata Presiden Jokowi

Hamid pun mengungkap bahwa produsen kendaraan listrik Tesla sudah membeli bahan baku baterai dari perusahaan yang ada memiliki pabriknya di kawasan IMIP.

“Mereka cek sendiri dan sudah approved. Bulan lalu datang sampai cek pembukuan, nggak ada cawe-cawe lah,” pungkasnya.

Terkait kendaraan listrik, IMIP saat ini tengah menguji coba penggunaan truk listrik sebagai kendaraan angkut. Mereka berkolaborasi dengan Tsingshan, perusahaan asal China. Dimana untuk sementara didatangkan 25 unit truk listrik.

Truk listrik ini diklaim mampu menjangkau 300 km dalam kondisi baterai penuh. Sementara waktu yang dibutuhkan untuk pengisian baterai secara full cukup 2 jam. Jika uji coba ini sukses, IMIP berencana memboyong 400 unit truk listrik yang dapat mengangkut muatan hingga 30 ton tersebut.

IMIP sendiri mengelola kawasan industri berbasis nikel yang terintegrasi dengan produk utama berupa nikel, stainless steel dan carbon steel. Industri pendukungnya terentang dari coal power plant, pabrik mangan, silikon, chrome, kapur, kokas, dan lainnya, hingga pelabuhan dan bandara.

Kawasan Industri IMIP merupakan kerjasama antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China. Saat ini IMIP sudah diisi oleh 54 perusahaan dan menaungi 80 ribu tenaga kerja lokal serta 11 ribu tenaga kerja China.


BACA JUGA : Jaga Sportifitas Pemilu, Bawaslu Ajak Warga CFD Laporkan Pelanggaran

Loading

Silahkan Telusuri

Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, BuletinKompas – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki …