Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), melakukan blusukan di Boyolali, Magelang, dan Wonosobo. Dia juga pergi ke Temanggung.
Gibran baru saja tiba dan menyalami orang-orang di sekitarnya dan para relawan. Mantan Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo menyambut Gibran di depan pintu gudang tembakau. Ayah Jan Ethes Srinarendra ini masih masuk ke gudang tembakau.
Di lereng Gunung Sindoro, Ia juga dapat berbicara dengan petani tembakau.
BACA JUGA : Relawan Pemuda Penerus Negeri Deklarasi Dukungan Ke Prabowo
Orang-orang dan relawan yang datang meminta foto bersama bahkan sebelum meninggalkan lokasi.
Singkatnya, “(Jawaban Gibran) Cuma menerima masukan. Kita menyampaikan keluhan-keluhan.”
Dalam menanggapi keluhan petani tembakau, Gibran mengatakan dia mencatat beberapa hal yang dikatakan para petani tentang pupuk, pengairan, dan biaya.
Sambil berjalan menuju mobilnya, Gibran berkata, “(pupuk langka) Itu harus dicarikan solusi. Kasihan kalau pupuk langka nanti kualitas tembakau turun tidak bisa dijual dengan harga tinggi.”
BACA JUGA : Waketum Gerindra Habiburokhman Tanggapi Statement Anies
Gibran berkata, “Nanti kami carikan solusinya, terutama untuk pupuknya.”
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Gibran mulai melakukan acara jalan-jalan. Tujuan pertamanya adalah bertemu dengan penambang tembaga di Selo Boyolali.
Selanjutnya, mereka melakukan perjalanan sowan dengan KH Ali Agus Qoishor atau Gus Ali, Pengasuh Ponpes Darussalam di Watucongol Gunungpring Muntilan, untuk meminta doa restu. Setelah meminta doa restu, mereka bertemu dengan relawan Bolone Mase dan Bala Gibran di Joglo Jembar, Keji, Muntilan.
Selama perjalanan dari Muntilan ke Wonosobo, Gibran bertemu dengan pencipta carica.