Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, BuletinKompas – Sebelum Pilkada DKI Jakarta, Bawaslu DKI Jakarta mengawasi pencocokan dan penelitian (coklit) di apartemen Taman Raja Pancoran, Jakarta Selatan.
“Pengawasan coklit menjadi perhatian kami tiap Pilkada, ada beberapa apartemen yang menolak dicoklit dan pengelolanya tidak terbuka,” kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu DKI Burhanuddin di Apartemen Taman Raja, Jakarta.
Burhanudin juga berterima kasih kepada pengelola Apartemen Taman Raja terbuka atas pengawasan coklit yang dilakukan oleh Bawaslu DKI dan jajaran.
Dia berharap pengawasan coklit dari 24 Mei hingga 24 Juli berjalan dengan baik. Diharapkan penghuni apartemen dengan KTP DKI Jakarta dapat menggunakan hak pilihnya pada hari H.
“Kami memastikan orang-orang yang ada dalam data-data coklit atau DP 4 sinkronisasi dengan data Pemilu terakhir 2024 kemarin,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pekerjaannya, dia memasang stiker untuk memastikan bahwa penghuni apartemen sudah melakukan coklit.
Sebanyak 13 orang asal Korea yang sudah berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) juga diawasi untuk memastikan bahwa mereka tetap tinggal di tanah air.
Oleh karena itu, Bawaslu DKI terus mengimbau pengelola dan penghuni apartemen untuk tetap terbuka.
Pihak tersebut menegaskan bahwa jika ditemukan bahwa ada individu yang menghentikan pemutakhiran data, mereka dapat dikenakan pasal pidana Pemilu.
Bawaslu DKI juga mengingatkan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) agar selalu bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa data pencocokan dan penelitian (coklit) tetap valid.
Selain itu, Pantarlih diingatkan untuk turun langsung ke lapangan dengan tanggung jawab dan profesionalisme. Pada tanggal 27 November 2024, pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota akan diadakan secara serentak di seluruh negara.
Baca Juga : PKB Akui Tertarik Koalisi Bareng PDIP Untuk Usung Anies di Pilkada Jakarta
