Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Bawaslu Gandeng Basarnas Setelah Diduga Hilangnya Panwas Distrik di Mimika

Ada laporan bahwa Bawaslu telah bekerja sama dengan berbagai sumber untuk menyelidiki dugaan panitia pengawas distrik berinisial DK yang hilang di Mimika, Papua.


Pada 15 Februari lalu, Bawaslu setempat telah bekerja sama dengan Basarnas, atau Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, menurut Herwyn JH Malonda, anggota Bawaslu RI. Tetapi hingga saat ini, Panwas distrik itu masih belum ditemukan.

Selasa (27/2), Herwyn menyatakan, “Ketua Bawaslu Kabupaten dan Kordiv SDM itu telah berkoordinasi dengan Basarnas pada tanggal 15 Februari 2024. Ini juga dikoordinasikan dengan pemerintah daerah pada tanggal 16 Februari 2024.

Baca Juga : Reaksi AHY atas PPP Menunjukkan Keinginan untuk Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran: Penguatan Koalisi Masih Dibahas

Menurut Herwyn, Bawaslu juga telah memberikan akses kepada keluarga korban ke lokasi pencarian dari tanggal 18 hingga 22 Februari 2024. Meskipun demikian, sampai saat ini belum
ada buktinya.

Bahkan Herwyn menyatakan bahwa sudah ada pertemuan khusus yang diadakan untuk membahas masalah ini. Dia juga menyatakan bahwa pemda setempat sedang menyelidiki apakah DK benar-benar hilang.

Menurutnya, “Laporan semalam dari Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi sudah pertemuan untuk membahas terkait dengan ini untuk memastikan pertama, apakah yang bersangkutan benar-benar hilang.”

Dia juga menambahkan, “Kita akan memastikan seluruh jajaran kita supaya bisa bekerja dipastikan keselamatannya sambil berkoordinasi dengan pihak keamanan.”

Karena sejumlah masalah baru yang muncul, proses pemilihan 2024 kembali menjadi perhatian publik. Selain KPPS yang meninggal karena kelelahan akibat sengkarut Sirekap

Selain itu, sejumlah Panwas meninggal dunia. Pada 27 Februari 2024, Bawaslu mencatat 30 Panwas meninggal saat bertugas.

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …