Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Capres-Prabowo-Seragam-TNI
Capres-Prabowo-Seragam-TNI

Berikan Nilai 11 Ke Capres Prabowo Jatuhkan Moral TNI

Beberapa waktu lalu, debat capres ketiga masih menjadi perdebatan. Salah satunya adalah tentang kinerja Kementerian Pertahanan Prabowo Subianto yang diberikan skor rendah kepada Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Selamat Ginting, pengamat militer dari Universitas Nasional (Unas), tidak setuju dengan evaluasi yang dibuat oleh kedua kandidat presiden tersebut. Dia menyatakan bahwa Anies dan Ganjar telah melakukan kesalahan.

Selamat juga mempertimbangkan konsekuensi dari pernyataan tersebut. Sebagian besar petinggi militer telah marah karena kedua capres.

Dalam keterangannya pada hari Selasa (16/1/2024), Selamat menyatakan, “Beberapa petinggi perwira TNI itu sampai kemudian mengirim WA (WhatsApp) ke saya, dia bilang ‘ini sama saja tidak menghargai apa yang dilakukan Mabes TNI, Mabes Angkatan Darat, Mabes Angkatan Laut dan Mabes Angkatan Udara.'”

Selain itu, Selamat menyatakan bahwa skor yang diberikan Anies dan Ganjar sepertinya menurunkan moral prajurit karena kinerja Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI berhubungan satu sama lain.

Selamat menyatakan bahwa, karena Kementerian Pertahanan membangun kekuatan, Mabes TNI adalah pengguna kekuatan, dan Mabes Angkatan adalah Pembina kekuatan, mereka merasa pemberian nilai 5 dan 11 adalah menjatuhkan nilai moral mereka.

Menurutnya, keluarga prajurit TNI mungkin merasa bahwa pekerjaan mereka tidak dihargai karena ucapan tersebut.


BACA JUGA : Tak Khawatir Kubu 01 Dan 03 Sering Komunikasi, TKN : Kita Fokus 1 Putaran

Ini akan berdampak pada keluarga tentara karena “kerja kami tidak dinilai secara baik oleh orang yang punya ambisi menjadi presiden”, menurut pesan yang saya terima di WhatsApp kemarin.

Sebagaimana diketahui, Ganjar ditanya oleh Anies tentang skor kinerja Kemhan pada Debat Pilpres Ketiga Minggu (7/1) malam.

Anies bertanya kepada Ganjar berapa skor yang dia berikan atas kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo.

Jawaban Ganjar adalah lima. Ia juga menyatakan bahwa dia memiliki informasi tentang kinerja Kemhan.

Lima juga, saya memiliki datanya dan akan menyampaikan. Ganjar menjawab, “Saya sudah menyiapkan satu per satu di meja saya.”

Ganjar kemudian berbicara tentang sistem pertahanan. Anies kemudian melakukan perbandingan antara tunjangan TNI-Polri di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.

Anies menyatakan bahwa tunjangan TNI-Polri naik sembilan kali selama pemerintahan SBY, berbeda dengan tiga kali kenaikan selama pemerintahan Jokowi.

Tidak ada yang memperhatikan kesejahteraan dia, dan tunjangan kinerjanya hanya 80 persen. Lihatlah Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR, di mana menteri berusaha untuk meningkatkan kinerja. Kemudian kita melihat alutsista yang sudah berpengalaman, yang menimbulkan risiko bagi keselamatan TNI kita. Mereka berusaha keras untuk menjaga setiap inci tanah republik ini. Namun, undang-undang tidak mendukung mereka. Karena itu, menurut saya, skornya tepat di bawah lima Pak Ganjar, karena lima adalah skor yang tinggi, kata Anies.

Selain itu, Gandar mempertegas penilaian Anies dan meminta angka disebutkan secara jelas.

Jangan takut, Anies, sebutkan angkanya, seperti yang saya lakukan. Ganjar bertanya, “Jangan di bawah 5, sebut saja berapa.”

Anies menjawab, “11, Mas, dari 100.”


BACA JUGA : TKN Yakin Gibran Siap Debat Keempat Dan Menguasai Materi

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …