Bicara Hari Anti Korupsi Sedunia, Erick Thohir Bersih-Bersih BUMN

10/12/2023 Finance

Artikel Terkait

Di Hari Antikorupsi Sedunia (9 Desember), Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berbicara tentang program bersih-bersih BUMN. Ia menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan dana digunakan oleh BUMN.

“Saya tidak akan membiarkan penyalahgunaan dana di lingkungan BUMN, apalagi yang bisa merugikan masyarakat,” kata Erick dalam unggahan di Instagram resminya pada hari Sabtu (9/12/2023).

Erick menyatakan bahwa kasus seperti Jiwasraya, Asabri, Garuda, dan dana pensiun menunjukkan bahwa upaya untuk memerangi korupsi serius dan bahwa upaya ini tidak akan berhenti.

Erick menyatakan bahwa pembersihan perusahaan multinasional tidak bertujuan untuk memenjarakan individu yang tidak bertanggung jawab, tetapi lebih kepada membangun citra yang bersih di dalam perusahaan.

Erick menyatakan di The Westin, Jakarta Selatan, Kamis (21/9) bahwa “bersih-bersih BUMN itu bukan ingin memenjarakan oknum atau manusianya. Bersih-bersih BUMN itu adalah membangun namanya karakter bersih yang ada di BUMN. Yang penting pembangunan good corporate governance, transparan mengelola korporasi.”

BACA JUGA : PT. PII Jamin Proyek-Proyek Pembangunan IKN

Dia mengatakan bahwa dampak dari program itu hanya mulai terlihat sekarang. Perusahaan pelat merah sekarang dapat menghemat lebih banyak uang karena capex, atau belanja modal yang tidak perlu, telah ditekan.

Selain itu, laba BUMN terus meningkat setiap tahun dari Rp 13 triliun, Rp 124 triliun, hingga Rp 250 triliun. Dengan mempertimbangkan utang BUMN yang sering disebut jumbo, ia mengingatkan bahwa modal BUMN juga jumbo.

Akhir kata, dia menyatakan, “Tentu ada konotasi utang jumbo BUMN yang selalu ditulis-tulis besar Rp 1.600 triliun, tapi kalau lihat modal jumbo BUMN yang sebenarnya Rp 3.200 triliun, itu antara utang, modal 34% melawan 66%. Itu angka yang bisa dipastikan BUMN sehat.”

BACA JUGA : Kabar Beredar Tiktok Akan Investasi Di Tokopedia