Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, BuletinKompas – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, juga dikenal sebagai BRI, termasuk dalam daftar “20 Perusahaan Terbaik untuk Diawasi Tahun 2024” atau “20 Perusahaan Terbaik yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024” yang dirilis oleh Bloomberg Technoz.
Bloomberg Technoz menganalisis lebih dari 900 perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari berbagai bidang, mulai dari keuangan hingga teknologi, dalam keterangan resminya.
Selanjutnya, analisis ini digabungkan dengan penelitian Bloomberg International yang mencakup prediksi dan prospek masa depan.
“BBRI perlu jadi perhatian karena konsisten membukukan profit yang tinggi, yang didorong oleh segmen mikro yang memiliki margin tinggi. BBRI juga konsisten membagikan dividen dengan payout ratio yang tinggi sehingga masuk ke dalam jajaran high dividend,” tulis keterangan resmi, Sabtu (11/5/2024).
Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 34 analis memberi rekomendasi Beli saham BBRI, dan hanya 1 analis rekomendasikan Tahan. Konsensus menghasilkan target harga potensial saham BBRI dapat mencapai Rp 6.414,64 untuk 12 bulan ke depan.
Hal tersebut tak lepas dari catatan kinerja BRI pada Triwulan I 2024 yang positif di tengah dinamika kondisi ekonomi dan geopolitik global yang penuh dengan tantangan.
Hingga akhir Triwulan I 2024 BRI secara konsolidasian berhasil mencetak laba sebesar Rp 15,98 triiliun.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso dalam press conference Kinerja Keuangan BRI Triwulan I 2024 di Jakarta pada Kamis (25/4/2024).
Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89 persen year on year.
Dari total penyaluran kredit, segmen UMKM menyumbang 83,25 persen, atau Rp 1.089,41 triliun.
Dengan penyaluran kredit yang tumbuh dua kali lipat, aset perseroan meningkat sebesar Rp 1.989,07 triliun, atau tumbuh 9,11 persen per tahun.
Baca juga : Koalisi PKS-Golkar Mencalonkan Imam-Ririn Untuk Pilkada Depok
