Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
Permasalahan bunda serta anak yang ditemui pada Kamis( 7/ 9) di dalam suatu rumah di Cinere, Depok, Jawa Barat, dengan keadaan tinggal kerangka masih didalami kepolisian.
Guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini aparat tengah mengusut mungkin pemakaian toksin serta penemuan suatu file berbahasa Inggris To You Whomever.
BACA JUGA : Ibu dan Anak Di Depok Ditemukan Tinggal Tengkorak
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi berkata jejak toksin ini hendak didalami oleh regu dari Puslabfor Mabes Polri.
Mungkin pemakaian toksin pula dicari melalui autopsi terhadap 2 jenazah di Rumah sakit Polri Kramat Jati. Nantinya, penemuan penyidik di rumah korban hendak dicocokkan dengan hasil autopsi buat merumuskan pemicu kematiannya.
” Hari ini regu forensik di dasar pimpinan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya lagi melakukan autopsi lengkap. Guna menganalisis, jenazahnya. Apa pemicu kematiannya. Setelah itu apakah terdapat faktor toksin di dalam jenazahnya itu,” tutur ia.
Hengki pula berkata tengah mendalami penemuan lain ialah suatu file bertajuk to you whomever yang tersimpan di laptop diprediksi kepunyaan korban. Dia berkata regu penyidik hendak membenarkan apakah file itu terbuat serta kepunyaan korban ataupun bukan.
” Apakah memanglah ini tulisannya jenazah ini, ataupun bisa jadi ialah desepsi, kita enggak mengetahuinya. Bisa jadi terdapat orang pula yang nulis, kita enggak ketahui,” kata Hengki melanjutkan.
Hengki mengaitkan Asosiasi Psikologi Forensik( Apsifor), salah satu tujuannya mengungkap iktikad dari file bertajuk to you whomever.
BACA JUGA : Catatan Mobil Patroli Polisi Indonesia
” Sebab nanti dari tulisan itu, dalam Bahasa Inggris ya tulisannya, hendak nampak apakah memanglah ini merupakan tulisan daripada jenazah, apa motivasinya,” kata Hengki.
2 jenazah yang ialah bunda bernama GA( 64) serta anaknya DA( 38) ditemui dalam keadaan tinggal kerangka di suatu rumah di daerah Cinere, Depok, Jawa Barat, Kamis( 7/ 9).
Keduanya ditemui usai terdapat dari laporan masyarakat terhadap satpam komplek yang curiga sebab keduanya telah tidak keluar rumah sepanjang sebulan. Setelahnya, satpam bernama Jafar bersama Pimpinan RT Sony mengecek rumah yang diartikan. Mereka lalu masuk kemudian mencium bau tidak nikmat usai sukses membuka garasi rumah.
Polisi menyebut permasalahan ini mirip dengan permasalahan tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat sebagian waktu kemudian. Kemiripan 2 permasalahan ini terletak pada keadaan jenazah dikala ditemui.
