Capres Prabowo Cemaskan Persaingan Negara Besar Berujung Konflik

14/11/2023 PEMILU 2024

Artikel Terkait

Prabowo Subianto, pemimpin Koalisi Indonesia Maju (KIM), menekankan persaingan kekuasaan politik internasional. Ia khawatir konflik akan terjadi karena persaingan kekuasaan antara negara-negara kuat.

Dalam dialog Arah serta Strategi Politik Luar Negara yang diadakan Senin( 13/ 11/ 2023) di Gedung CSIS di Jakarta, Prabowo berkata perihal itu dalam pidatonya dalam bahasa Inggris. Presiden Prabowo melaporkan kalau perselisihan itu berlangsung sepanjang bertahun- tahun.

2 kekuatan utama kita merupakan kompetensi serta persaingan. Tidak hanya itu, persaingan ini sudah berlangsung semenjak lama. Prabowo melaporkan kalau senantiasa terdapat satu kekuatan yang merasa terancam dengan kekuatan baru.

BACA JUGA : Prabowo Di CSIS Tak Ingin Indonesia Jadi Negara Kuli

Suasana saat ini berganti, dunia kita terus menjadi kecil, serta konflik terbuka antara 2 kekuatan dapat kilat berganti jadi perang nuklir, katanya.

Prabowo berpendapat bahwa potensi kerugian konflik akan jauh lebih besar dan pemimpin dunia akan menghindarinya. Selain itu, dia berharap kompetisi antara negara-negara yang kuat akan menjadi persaingan yang baik.

Selain itu, Prabowo menyatakan bahwa perubahan iklim adalah salah satu dari banyak masalah yang dihadapi dunia.

Dunia semakin kecil, dan perubahan iklim adalah masalah. Laut naik menyebabkan banyak orang kehilangan tanah dan rumah mereka. Dia menyatakan bahwa pemerintah Indonesia harus menyadari hal ini.

BACA JUGA : Calon Presiden Prabowo Inginkan Indonesia Berpolitik Baik Dengan Tetangga