Selain KIS Lansia, yang disebutkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, program dana abadi pesantren, yang disebutkan oleh calon wapres Gibran Rakabuming Raka, sudah ada di masa Presiden Joko Widodo.
Dengan demikian, Gibran menegaskan bahwa inisiatif yang dia kampanyekan harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Konsistensi adalah penting agar program tersebut berfungsi dengan baik dan bertahan lama serta kunci untuk penyempurnaan dan kelanjutan. Dia menyimpulkan, “Wis, aku tidak kerja sik (sudah, aku tidak kerja dulu).”
Program unggulan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan bertanding di Pilpres 2024, direspons oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan anggota timnya. Dana Abadi Pesantren dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia adalah dua program unggulan.
BACA JUGA : PSI Kopdar Ke NTT Untuk Menangkan Prabowo-Gibran
Sri Mulyani menyatakan bahwa dua program tersebut sebenarnya sudah ada selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Target KIS adalah orang tua.
Anggaran perlinsos tahun 2024 kira-kira Rp 487 triliun. Jadi, program seperti PKH, kartu sembako, PIP, KIP Kuliah, bantuan PBI untuk orang miskin, termasuk orang tua, subsidi listrik, energi, BBM, dan LPG akan tetap ada. Selain itu, dana abadi diberikan, dan kami saat ini memiliki dana abadi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019, Gibran membocorkan beberapa program unggulannya jika terpilih, salah satunya adalah dana abadi untuk pesantren. Selain itu, ia menjanjikan peluncuran kartu kesehatan anak, Kartu Indonesia Sehat (KIS) Lansia, dan kredit startup millenial.
Sekarang ada KUR, kredit Mekaar, wakaf mikro, dan kredit ultra mikro. Kami juga akan menambah kredit startup millenial. Di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Rabu (25/10/2023), Gibran menyatakan, “Ini untuk bisnis para millenial yang berbasis inovasi dan teknologi.”
BACA JUGA : Relawan Deklarasikan Komunitas Rumah Gibran Untuk Lanjutkan Visi-Misi Jokowi