Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Epic-Games-Android-Fortnite
Epic-Games-Android-Fortnite

CEO Epic Games Menyebut Google Perusahaan Penipu

Tim Sweeney, CEO Epic Games, menggambarkan Google sebagai perusahaan yang tidak bermoral yang menggunakan metode yang melanggar hukum untuk melindungi sistem pembayaran di Play Store.

Ini adalah apa yang dikatakan Sweeney dalam persidangan antimonopoli terhadap Google. Kasus ini berfokus pada tudingan Epic tentang monopoli Google terhadap distribusi aplikasi Android, yang mereka anggap melanggar undang-undang antimonopoli AS dengan menetapkan pajak yang sangat tinggi atas pembelian yang dilakukan melalui Play Store.

Jonathan Kravis, pengacara Google, menepis tudingan monopoli dalam sistem pembayaran Play Store selama persidangan. Ia juga menggambarkan Epic sebagai perusahaan yang rakus karena ingin melanggar sistem komisi yang sudah ada untuk meningkatkan keuntungan perusahaannya.


BACA JUGA : Perselisahan Youtube Dengan Mozilla Firefox, Ini Penyebabnya

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Epic mencoba menghindari “pajak” Google dengan menampilkan game Fortnite di situs webnya.

Google tidak senang dengan tindakan Epic yang menolak untuk merilis Fornite di Play Store, dan mereka memberikan perjanjian khusus kepada Epic, termasuk tawaran senilai USD 147 juta, yang memaksa Epic untuk tidak dapat bersaing dengan Google.

Epic awalnya menolak tawaran tersebut, tetapi pada akhirnya Epic menyerah dan mendistribusikan Fornite di Play Store pada 2020. Namun, Fortnite tidak lama di Play Store karena segera diblokir oleh Google dan Apple karena menawarkan metode pembayaran yang berbeda untuk mengakali sistem komisi yang dimiliki oleh kedua perusahaan.

Epic kemudian mengajukan gugatan antimonopoli terhadap Apple dan Google, menyatakan bahwa sistem pembayaran mereka adalah monopoli dan membahayakan para developer.


BACA JUGA : Whatsapp Akan Release Feature ChatAI Sendiri

Loading

Silahkan Telusuri

Menkominfo Ingin Bentuk Dewan Media Sosial, Apa Fungsinya?

JAKARTA, BuletinKompas – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki wacana untuk membentuk Dewan Media Sosial …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *