Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan

China Diminta Serius Bantu RI Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

JAKARTA, BuletinKompas – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, meminta China untuk memberikan bantuan serius dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Ia menyatakan bahwa salah satu upaya kerja sama antara Indonesia dan China adalah proyek kereta cepat. Ini sudah ada dalam Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), juga dikenal sebagai Whoosh.

Luhut mengatakan bahwa proyek Whoosh menunjukkan keberhasilan inisiatif Global Maritime Fulcrum-Belt and Road Initiative (GMF-BRI). Oleh karena itu, Luhut mengatakan bahwa lintasan kereta cepat Indonesia harus diperpanjang hingga Surabaya.

“Oleh karena itu, saya harap Pemerintah Tiongkok, China Development Bank (CDB), dan China Railway terus memberikan atensi prioritas dan dukungan finansial, serta pengalihan teknologi pengoperasian KCJB,” ucap Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (19/4).

“Kami mengusulkan pembentukan joint task force untuk percepatan proyek (Kereta Cepat Jakarta-Surabaya),” tegasnya.

Dalam pertemuan ke-4 Mechanism Dialog dan Kerja Sama Tingkat Tinggi (HDCM) RI-RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Luhut menyampaikan harapan tersebut secara langsung. Menteri Luar Negeri China Wang Yi hadir pada pertemuan tersebut.

Luhut juga mengutip data Whoosh, yang telah beroperasi secara komersial sejak 17 Oktober 2023. Menurutnya, jumlah penumpang Whoosh rata-rata mencapai 15 ribu orang setiap hari dalam tiga bulan terakhir.

Bahkan, ia menyatakan bahwa jumlah penumpang di kereta cepat pertama Indonesia terus meningkat. Penumpang Whoosh mencapai 21.422 orang pada puncak mudik lebaran 2024, peningkatan 34%.

Menko Marves Luhut juga percaya bahwa hubungan erat antara Indonesia dan China akan berlanjut setelah masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia berharap prinsip saling percaya, menghormati, dan saling menguntungkan tetap menjadi dasar hubungan mereka.

“Indonesia pada Februari 2024 lalu berhasil mengadakan pemilu serentak dengan lancar. Saya yakin pada periode pemerintahan selanjutnya, Indonesia akan menjamin keberlanjutan kebijakan Presiden Joko Widodo dan meneruskan persahabatan yang kuat dan kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Tiongkok,” tandasnya.

Baca Juga : Mayoritas Publik Yakin Putusan Sengketa Pemilu di MK Akan Adil

Loading

Silahkan Telusuri

Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan membentuk tim …