Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Dasco Sebut Film Dirty Vote Meningkatkan Suara Prabowo-Gibran 3-4 Persen

Menurut Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, penayangan film dokumenter “Dirty Vote” selama masa tenang meningkatkan kemungkinan kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dalam pemilihan presiden 2024.

Film tersebut meningkatkan perolehan suara Prabowo-Gibran hingga 4 persen, kata Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran.

Dasco mengatakan dalam Podcast Political Show CNNIndonesia pada Rabu (21/2), “Ya, kalau menurut analisa kami ya begitu (mempertebal kemenangan Prabowo-Gibran) Ya, sekitar 3-4 persen.”

Datos menyatakan bahwa cerita dalam film Dirty Vote menunjukkan bahwa kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) terjadi dalam Pemilu 2024.

Masyarakat malah percaya bahwa cerita kecurangan dalam film Dandy Laksono dan kawan-kawan terlalu dibuat-buat.Menurutnya, “Itu mungkin kata-kata yang membuat film (tentang kecurangan TSM di pemilu), tapi setelah kita berbicara dengan orang-orang yang menonton film, ya terlalu banyak hal yang mereka pikirkan ini dibuat-buat.

Baca Juga : Presiden Bongbong Marcos dari Filipina Mengucapkan Selamat kepada Prabowo

Selain itu, film tersebut meningkatkan empati masyarakat terhadap Prabowo-Gibran, kata ketua harian Partai Gerindra itu.

Menurutnya, masyarakat semakin percaya bahwa Prabowo-Gibran telah dilecehkan oleh kelompok tertentu sejak awal pendaftaran cawapres dan masa tenang.

Dia menyatakan bahwa, mulai dari pendaftaran hingga tahap terakhir, Pak Prabowo-Gibran ini selalu menganggap dirinya terzalimi, yang membuatnya semakin terzalimi.

Film dokumenter “Dirty Vote” dirilis di YouTube oleh rumah produksi WatchDoc pada 11 Februari 2024.

Tiga pakar hukum tata negara, termasuk Zainal Arifin Mochtar, muncul dalam film tersebut.Feri Amsari dari Universitas Andalas, Bivitri Susanti dari Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera, dan dari Universitas Gadjah Mada.

Tiga ahli tersebut berbicara satu sama lain dan secara terpisah tentang rangkaian peristiwa yang dianggap sebagai bagian dari kecurangan pemilu. Perilisan film “Dirty Vote” dianggap sebagai kampanye hitam menjelang Pemilu 2024.

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …