Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, BuletinKompas – Di Hari Ke-9 Operasi Keselamatan Jaya 2024, Ditlantas Polda Metro Jaya menindak 9.183 pelanggar yang menggunakan tilang Penegakan Undang-Undang Perlintasan Elektronik (ETLE).
Menurut Kombes Pol. Ade Ary, Kabag Humas Polda Metro Jaya, Operasi Keselamatan Jaya 2024 dilaksanakan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya selama 14 hari, mulai tanggal 4 hingga 17 Maret 2024.
Ditlantas Polda Metro Jaya tidak hanya memberikan himbauan dan sosialisasi kepada masyarakat, tetapi juga melakukan penindakan pelanggaran lalu lintas dengan menggunakan ETLE Statis dan Mobile. Selain itu, pengendara yang melanggar aturan juga diberi teguran.
Baca juga : Mendagri: Wapres sebagai Dewan Kawasan Aglomerasi Tidak Bisa Ambil Alih Wewenang Pemda
Kabid Humas mengungkapkan penindakan yang dilakukan selama Operasi Keselamatan Jaya 2024, yang berlangsung dari tanggal 4 Maret hingga 12 Maret 2024, yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran.
“Ada 9.183 pelanggar yang telah ditindak dengan menggunakan sistem penindakan melalui ETLE Statis dan Mobile, tidak hanya itu, Pada Operasi Keselamatan Jaya 2024 petugas di lapangan juga memberikan teguran Simpatik kepada pelanggar sebanyak 17.663 teguran,” kata Kombes Ade Ary (13/3).
Kombes Ade Ary mengatakan bahwa ada 1.282 pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm, serta pelanggaran tambahan seperti melawan arus 1.956 pelanggar, marka jalan 431 pelanggar, tidak menggunakan sabuk pengaman 5369 pelanggar, menggunakan telepon saat berkendara 69 pelanggar, dan melebihi batas kecepatan 76 pelanggar.
Menurut Kombes Ade Ary, Operasi Keselamatan bertujuan untuk menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara berkendara di jalan raya.
“Operasi Keselamatan 2024 bukan hanya milik Polri atau pun tanggung jawab semata ada di Polri namun ini bagian daripada tanggung jawab bersama demi keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga : Prabowo Tunjuk Yusril, Otto Hasibuan dan OC Kaligis Jadi Tim Hukum Hadapi Sengketa Pilpres
