Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Hasil Rekapitulasi KPU: Kemenangan Prabowo-Gibran di Filipina dan Yunani

Hasil rekapitulasi suara di tingkat nasional untuk pemilihan presiden 2024 yang dirilis pada Rabu (28/2) malam menunjukkan bahwa paslon kedua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menerima suara terbanyak di Filipina dan Yunani.


Di kantor KPU di Jakarta, Rabu (28/2) malam, perhitungan suara dilakukan secara manual dan dihadiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari, beberapa anggota KPU, serta saksi pemilihan dari parpol dan masing-masing paslon.

Ada 990 suara sah di Athena, Yunani, dan 22 suara tidak sah. Prabowo-Gibran menerima 659 suara dari jumlah suara yang sah, sedangkan paslon Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di posisi kedua dengan 233 suara.

Baca Juga : “Efek Gibran” Mengubah Prabowo-Gibran Menang dalam Pemilu 2024

Sementara itu, paslon nomor satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menempati posisi ketiga dengan total 98 suara.

Di Kota ManilaFilipina memiliki 915 suara sah dan 29 suara tidak sah. Prabowo-Gibran menerima 478 suara dari surat suara yang sah di Filipina, sedangkan Ganjar-Mahfud menerima 353 suara, dan Anies-Muhaimin menerima 84 suara.

Sementara itu, ada 3.445 suara yang sah dan 44 tidak sah di Perth, Australia. Di negara ini, paslon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud, menerima suara terbanyak dengan 1.600 suara dari pemilih WNI.

Paslon 02 menempati posisi kedua dengan 1.137. Paslon 01, Anies-Muhaimin, menerima suara paling sedikit.

Pada 28 Februari, KPU mulai menghitung perolehan suara Pemilu di tingkat nasional. Pada hari pertama, KPU menghitung perolehan suara dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Dari 128 PPLN, 120 sudah siap untuk dihitung di tingkat nasional.

PengiraanSemua komisioner KPU harus menghadiri sidang dugaan pelanggaran kode etik terkait kebocoran data di DKPP, jadi suara sempat ditunda.

Namun, sidang kembali dimulai. Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 masih berlangsung hingga pukul 22.14 WIB.

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …