Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Ada 621 Kematian Akibat DBD di Indonesia

Hingga April 2024, Ada 621 Kasus Kematian Akibat DBD di Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Pada pekan ke-17 tahun 2024, atau akhir April lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 621 kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia.

Pada tahun 2023, ada 209 kematian dalam periode yang sama.

Pada Kamis (2/5) lalu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan terdapat 88.593 kasus DBD pada pekan ke-17 tahun 2024 ini, sebanding dengan 28.579 kasus DBD pada periode yang sama tahun 2023, menurut Antara.

Publik diminta untuk melakukan tindakan pencegahan DBD seperti membersihkan sarang nyamuk (PSN). Pihak tersebut mendorong warga dan aparat untuk melakukan aktivitas menguras, menutup, dan mengubur (3M) area yang berisiko menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk.

“Bila demam tiga hari tidak menurun juga segera ke RS/puskesmas. Pastikan lingkungan sekitar kita bersih,” kata dia.

Dalam keterangan yang sama, Siti mencatat lima kabupaten dan kota dengan jumlah kasus tertinggi: Kota Bandung (3.468 kasus), Kabupaten Tangerang (2.540 kasus), dan Kota Bogor (1.944 kasus).

“Kota Kendari 1.659 kasus, Kabupaten Bandung Barat 1.576 kasus,” kata Siti.

Dia menyatakan bahwa angka kematian berada di Kabupaten Bandung dengan 29 kematian, Kabupaten Jepara dengan 21 kematian, dan Kota Bekasi dengan 19.

“Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendal 17 kematian,” kata dia.

Baca Juga : Waspada Flu Singapura atau HFMD dan Penyebarannya Saat Musim Mudik, Antisipasinya?

Loading

Silahkan Telusuri

Kasus Subvarian Covid KP Melonjak di Singapura, Namun Belum Ditemukan di RI

JAKARTA, BuletinKompas – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) memastikan bahwa subvarian virus corona (Covid-19) KP.1 …