Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

Indonesia Banyak Jalin Hubungan Internasional Demi Capai Pertumbuhan Ekonomi 7%

JAKARTA, BuletinKompas – Salah satu strategi yang diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6-7% per tahun. Tujuan pertumbuhan ini sangat penting untuk mencapai agar Indonesia dapat menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada tahun 2045.

Airlangga menyatakan bahwa metode yang akan digunakan Indonesia untuk mencapai pertumbuhan tersebut adalah dengan membangun sejumlah besar kerja sama internasional.

“Salah satu caranya tentu kita harus mendorong ekonomi kita lebih transformatif, dan untuk transformatif itu kita menjalin kerja sama global,” kata Airlangga.

Airlangga menyatakan bahwa Indonesia sudah memulai proses kerja sama tersebut. Dia menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah G20. Dia mengatakan bahwa di forum tersebut, Indonesia sangat dihormati karena memiliki kekuatan diplomasi yang lembut di antara anggota G20.

“Kekuatan diplomasi internasional adalah kekuatan ekonomi,” katanya.

Dia menyatakan bahwa Indonesia telah menunjukkan eksistensinya di berbagai forum internasional selain G20. Dia menyatakan bahwa sejak Indonesia menjabat sebagai keketuaan Asean pada tahun 2023, negara tersebut telah menunjukkan eksistensi dan prestasi dengan berpartisipasi dalam berbagai program ekonomi, termasuk Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Asian Zero Emission Community (AZEC).

Airlangga juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun berbagai kemitraan ekonomi strategis dengan negara-negara sahabatnya. Beberapa contoh kemitraan ekonomi strategis tersebut adalah Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

“Indonesia membuktikan mampu menjadi pemain penting dalam menavigasi perekonomian dunia,” ujar Airlangga.

Airlangga menyatakan bahwa Indonesia saat ini juga berusaha untuk bergabung dengan negara-negara maju dunia. Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) adalah forum yang dimaksud.

Dia menyatakan bahwa Indonesia adalah negara Asia Tenggara ketiga yang mencapai status Open for Accession Discussion untuk menjadi anggota penuh OECD, setelah Jepang dan Korea. Dia percaya bahwa ketika Indonesia berhasil masuk ke forum ini, investasi ke Indonesia akan meningkat.

“Banyak data yang mereka punya, dan banyak standar yang mereka punya… kita sangat siap untuk standar internasional. Kita berharap pertumbuhan kita akan bertambah lagi dan dengan masuk OECD ini investasi akan banyak masuk,” kata dia.

Baca Juga : Stafsus Sri Mulyani Buka Suara Soal Pengiriman Jenazah Kena Bea Masuk 30%

Loading

Silahkan Telusuri

Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba

JAKARTA, BuletinKompas – Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko …