Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, BuletinKompas – Menurut pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi setuju bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan memasukkan orang yang tidak baik atau bermasalah ke kabinetnya. Dia menyatakan bahwa saran yang diberikan Luhut kepada Prabowo adalah tepat.
“Udah bener dong. Bener, bener,” kata Jokowi.
Jokowi meminta media untuk bertanya kepada Luhut tentang individu berbahaya yang dimaksud, dan dia enggan memberikan tanggapan yang lebih lanjut tentang pernyataan Luhut.
“Ya ditanyakan kepada Pak Luhut,” ujarnya.
Sebelum ini, Prabowo Subianto, presiden terpilih, diminta oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, untuk menghindari memasukkan anggota kabinet yang tidak sehat atau bermasalah.
“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke kepemerintahanmu, itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut.
Luhut menyampaikan pesan tersebut sebagai sambung dari pelajaran yang dia pelajari selama sepuluh tahun terakhir bekerja dalam kabinet Presiden Jokowi.
Regulasi pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan nasional, menurut Luhut, adalah masalah utama pemerintah Indonesia.
“Saya memperbaiki banyak permasalahan itu,” kata dia.
Digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi, menurut Luhut, dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan.
“Saya bilang ke Presiden, ‘Pak, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ini (digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi), kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini,” katanya. Setelah itu, dia menasihati Prabowo untuk lebih selektif dalam memilih anggota kabinet.
