Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Jumlah Deviden Himbara ke Kas Negara Meningkat 21,6%

Jakarta, BuletinKompas – Hibbara, bank milik negara, telah menetapkan dividen untuk kinerja tahun 2023.

Pemerintah juga dapat mengantongi dividen sekitar Rp 49,6 triliun sebagai pemegang saham pengendali.

Dividen himbara yang masuk ke kas negara meningkat 21,6% dibandingkan tahun sebelumnya, dari sekitar Rp 40,75 triliun. Namun, kenaikan ini tidak setinggi kenaikan tahun 2023, yang bisa mencapai 65,92 persen per tahun.

Namun, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah penyebab utama dividen yang disetor ke negara, dengan kepemilikan sahamnya di BRI sebesar 53,18% mencapai Rp 25,71 triliun.

Baca juga : Menko Ekonomi: Jelang Ramadhan Harga Beras Turun Tapi Cabai Naik

Secara historis, BRI telah menyetorkan dividen dan pajak ke negara senilai Rp 149,2 triliun selama lima tahun terakhir dari 2019 hingga 2023, dan nilainya terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Mayoritas dari laba BRI pada akhirnya akan kembali ke negara dan selanjutnya akan digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso, belum lama ini.

Di posisi kedua, ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang bakal menyetor dividen ke negara senilai Rp 17,1 triliun. Ini atas kepemilikan saham pemerintah yang sekitar 52%.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bilang bahwa besaran dividen ini sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi pada pembangunan tanah air.

Ia menambahkan selain dividen, Bank Mandiri juga memberikan kontribusi pada penerimaan negara berupa pajak dan bukan pajak senilai Rp 665.29 triliun pada 2023.

“Kontribusi Bank Mandiri terhadap negara berupa pendapatan negara secara konsisten terus meningkat setiap tahun sejalan dengan perbaikan kinerja bisnis berkelanjutan,” ujar Darmawan.

Tak mau kalah, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga turut memberikan dividen kepada khas negara senilai Rp 6,27 triliun. Di mana, total dividen BNI senilai Rp 10,45 triliun.

Terakhir, ada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang setor dividen ke negara senilai Rp 420,11 miliar. Hak dividen tersebut berdasarkan kepemilikan negara pada saham BTN sebanyak 60%.

Direktur Utama BTN Nixon L.P. Napitupulu menyadari bahwa besaran dividen BTN memang tak sebesar dengan himbara lainnya. Namun, ia bilang tetap bakal mengusahakan memberikan dividen bagi negara.

“Kami juga ingin berkontribusi pada negara seperti bank pelat merah lainnya,” ujar Nixon.

Baca juga : Bamsoet Mengharapkan Kemajuan Industri Otomotif Indonesia

Loading

Silahkan Telusuri

Heru Budi Telusuri Oknum ASN Pemprov Jakarta Terlibat Judi Online

JAKARTA, BuletinKompas – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mulai menelusuri oknum aparatur …