Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) disela acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia, Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024). (Dok. BuletinKompas)

Jusuf Kalla Minta Pengelolaan Dana Tapera Transparan dan Jujur

JAKARTA, BuletinKompas – Polemik gaji karyawan dipotong untuk iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadi buah bibir di masyarakat. Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) angkat bicara.

Dia pun mengingatkan pemerintah agar pengelolaan Tapera harus baik, jujur, dan transparan.

“Iya (transparan),” kata JK kepada awak media disela acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia, Sungailiat, Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024).

Menurut dia, Tapera bukan yang hal baru dan sebenarnya bertujuan baik agar setiap masyarakat punya rumah.

“Itu bukan hal yang baru. Tapera itu sudah lama sebenarnya yang mungkin dihidupkan lagi, di bawah terutama di pegawai yang masih baru, mungkin masih kontrakan. Dia menabung untuk bermaksud setiap orang punya rumah. Itu semacam asuransi, tabungan,” ungkap JK.

Dia menuturkan, Tapera bisa diambil secara tunai jika tidak digunakan. “Itu kan dapat diambil kan, cash, kalau tidak dipakai. Tabungan. Kita punya,” kata dia.

Menurut JK, adanya Tapera adalah bentuk kebersamaan pemerintah dan warga untuk membeli rumah murah.

“Iya kalau tidak tentu tidak punya kesempatan untuk membeli rumah harga murah. Ini kan kebersamaan, pemerintah memberikan lahannya. Saya kira ini kesempatan siapapun. Walaupun punya rumah ya, ambil cashnya saja kembali,” pungkasnya.

BACA JUGA :

Loading

Silahkan Telusuri

Menghabiskan Waktu Di Melaka Membantu Meningkatkan Hubungan Kultural Indonesia-Malaysia

JAKARTA, BuletinKompas – Dengan bantuan KRI Dewaruci, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan …