Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
PKS mengajak Partai Demokrat kembali menunjang bakal Capres Anies Baswedan yang saat ini secara sah berpasangan dengan Muhaimin Iskandar ataupun Cak Imin. Partai Demokrat menolak ajakan PKS tersebut.
” Terima kasih, tapi tidak terima kasih,” kata Herzaky Mahendra Putra selaku Kepala Bakomstra Demokrat.
Partai Demokrat menghormati keputusan PKS menunjang Anies- Cak Imin. Partai Demokrat memutuskan beda jalur politik usai mengenali Anies berpasangan dengan Cak Imin di Pilpres 2024.
BACA JUGA : Golkar Memberi kode “Parpol Biru” Merapat ke Prabowo Subianto
Partai Demokrat menjajaki koalisi baru sehabis keluar dari Koalisi perubahan pendukung Anies Baswedan. Opsi mereka dikala ini antara koalisi pendukung bakal capres Ganjar Pranowo serta Prabowo Subianto.
” Kami ke manapun hendak melangkah, pasti buat kepentingan rakyat, bangsa, serta negeri. Kami hendak terus memperjuangkan pergantian serta cocok dengan amanah yang sudah diberikan oleh rakyat yang sepanjang ini kami temui di bermacam pelosok Indonesia,” imbuhnya.
PKS sudah formal menunjang pendamping Anies Baswedan serta Cak Imin di Pilpres 2024. PKS masih berharap supaya Partai Demokrat kembali ke Koalisi Pergantian.
BACA JUGA : Prabowo Sebut Cawapresnya Masih Terus Dicari
” Masa sih ingin marah- marahan terus. Janganlah emosi berkelanjutan, namun kita tidak dapat memaksakan. Jika telah putus apa boleh buat,” kata Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi di DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat( 15/ 9).
Aboe berkata partainya masih terus berbicara dengan Demokrat. Tetapi, mereka tidak dapat memaksakan apa kemauan Demokrat.
Satu Komentar
Pingback: Zulhas Percaya Prabowo Seleksi Erick ataupun Muhadjir – Buletin Kompas