Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Kenapa Asap Rokok Lebih Berbahaya dari Rokok? Berikut Penjelasannya…

Perokok pasif menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif secara tidak sengaja atau di luar kemauannya. Lalu, kenapa asap rokok lebih berbahaya dari rokok? Ternyata, asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif memiliki kandungan racun yang lebih berbahaya. Sekitar 250 dari 7.000 zat kimia yang ada pada asap rokok sudah terbukti dapat membahayakan kesehatan, seperti memicu penyakit jantung dan paru-paru. Merokok lebih berbahaya daripada menghirup asap rokok, namun menjadi perokok pasif juga akan berbahaya untuk kesehatan. Untuk lebih jelasnya, ketahui bahaya asap rokok bagi perokok pasif dan cara agar terhindar dari asap rokok berikut ini.

Kenapa asap rokok lebih berbahaya dari rokok? Merokok dan menghirup asap rokok akan sama-sama membahayakan kesehatan. Namun, perokok pasif akan terpapar dengan racun yang ada pada asap rokok sehingga risiko masalah kesehatan yang lebih serius dapat meningkat.

Dilansir dari Kementerian Kesehatan, Jumat (22/7/2022), ada beberapa bahaya asap rokok bagi perokok pasif yang perlu diketahui, seperti: Meningkatkan risiko penyakit paru-paru, khususnya pada penderita asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) Meningkatkan risiko penyakit jantung dan serangan karena asap rokok dapat memicu kerusakan pembuluh darah Meningkatkan risiko kanker dan leukemia karena kandungan benzena pada asap rokok Menurunkan kualitas sperma dan meningkatkan risiko impotensi Meningkatkan risiko kehamilan anggur atau kehamilan di luar rahim Meningkatkan risiko asma pada anak dan penyakit alergi lainnya.

Baca Juga : Berapa Jam Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya…


seperti rhinitis alergi Meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi sehingga lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan tertentu saat dewasa Meningkatkan risiko kelahiran prematur di mana bayi lahir lebih cepat daripada perkiraan Meningkatkan risiko gangguan perkembangan janin, seperti paru-paru, jantung, sistem pencernaan, dan saraf pusat, serta gangguan perilaku saat dewasa Meningkatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) di mana bayi mengalami kematian secara mendadak, khususnya karena asap rokok Menurunkan sistem imun tubuh, khususnya pada anak, sehingga lebih rentan mengalami infeksi, seperti bronkitis, pneumonia, dan infeksi telinga tengah Anda yang tidak merokok dapat memiliki risiko beberapa masalah kesehatan di atas ketika tidak sengaja menghirup asap rokok dari perokok aktif.

Dilansir dari Cleveland Clinic, asap rokok memiliki kandungan racun yang tinggi. Asap rokok memiliki lebih dari 7.000 zat kimia dan 69 di antaranya dapat meningkatkan risiko kanker. Sedangkan 250 di antara zat kimia tersebut dapat membahayakan kesehatan, seperti benzena, butana, dan amonia. Merokok lebih buruk untuk kesehatan daripada menghirup asap rokok. Namun, Anda yang tidak merokok juga akan mengalami masalah kesehatan yang serius ketika terpapar dengan asap rokok, atau sebagai perokok pasif.

Cara agar terhindar dari asap rokok Cara terbaik agar bisa terhindar dari asap rokok adalah dengan menghindari area yang penuh dengan orang merokok. Pasalnya, jendela yang terbuka dan penyaring udara tidak bisa menghilangkan zat kimia asap rokok secara total.

Selain itu, ada beberapa cara agar terhindar dari asap rokok yang bisa dilakukan, seperti: Menghindari asap rokok dan mencari tempat yang tidak terpapar dengan asap rokok Mengunjungi lokasi atau area di mana merokok dilarang Memastikan bahwa tamu yang berkunjung ke rumah tidak boleh merokok Tidak mengizinkan penumpang di dalam mobil Anda merokok, meskipun dengan jendela yang terbuka Memahami kenapa asap rokok lebih berbahaya dari rokok sangatlah penting sehingga Anda bisa mengurangi paparan asap rokok. Pasalnya, asap rokok mengandung banyak racun yang akan meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius.

Loading

Silahkan Telusuri

BPJS Kesehatan Usul Evaluasi KRIS Lebih Komprehensif dan Ditanya ke Peserta JKN

JAKARTA, BuletinKompas – Penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) ditargetkan oleh pemerintah berlaku mulai 1 …