Pasang Iklan di Buletinkompas.com
lukas-enembe-bikin-onar-ngamuk-saat-sidang
lukas-enembe-bikin-onar-ngamuk-saat-sidang

Keonaran Lukas Enembe yang mengamuk di sidang

Keonaran Lukas Enembe yang mengamuk di sidang

Lukas Enembe mengamuk di ruang persidangan. Lukas apalagi hingga memaki jaksa sampai melontarkan mikrofon.

Lukas Enembe ditilik selaku tersangka permasalahan suap serta gratifikasi senilai Rp 46, 8 miliyar. Lukas mulai emosi dikala jaksa mencecarnya soal judi.

Jaksa awal mulanya bertanya kepada Lukas soal saksi bernama Dommy Yamamoto. Jaksa bertanya soal kegiatan penukaran duit yang sempat dicoba Lukas dengan Dommy.

” Kerabat ubah duit buat keperluan apa?” cecar jaksa.

” Beli dolar Singapore,” ucap Lukas.

Lukas Enembe mengaku penukaran duit dolar Singapore itu buat keperluannya dikala berobat di Singapore. Jaksa setelah itu bertanya sumber duit yang ditukarkan duit buat keperluan berobat sampai dugaan bermain judi di Singapore. Lukas mengatakan duit itu bersumber dari dana operasional Gubernur Papua.

” Uang- uang yang tadi kerabat pakai terdapat berobat serta judi bersumber dari mana?” tanya jaksa.

” Itu duit operasional gubernur,” jawab Lukas.

” Terdapat yang bersumber dari Piton Enumbi?” timpal jaksa.

” Tidak terdapat,” jawab Lukas.

Jaksa kembali bertanya kegiatan judi Lukas Enembe di Singapore. Jaksa KPK bertanya apa aktivitas yang dicoba Lukas Enembe bersama saksi bernama Jackson di Singapore.

” Jakcson yang bantu kegiatan Kerabat di Singapore? Mendampingi berobat serta mendampingi judi?” cecar jaksa.

” Judi tidak terdapat. Judi tida. Dengar! Tidak judi,” jawab Lukas bersuara besar.

Maki Jaksa


BACA JUGA : TNI Serang KKB di Nduga, 3 orang kaki tangan Egianus Tewas!

Lukas Enembe pula emosi dikala dicecar jaksa KPK soal kepemilikan Hotel Angkasa di Jayapura. Lukas apalagi memaki jaksa dengan perkata agresif.

” Aku tanya, Pak. Ayah ketahui Hotel Angkasa?” tanya jaksa lagi.

” Tidak terdapat. Tidak ketahui,” timpal Lukas.

Jaksa setelah itu bertanya soal kepemilikan Hotel Angkasa kepada Lukas. Lukas kemudian memaki jaksa.

” Yang memiliki Hotel Angkasa?” tanya jaksa.

” Kau memiliki!” jawab Lukas.

Baca pula: Detik- detik Lukas Enembe Ngamuk Lempar Mik di Ruang Sidang

” Aku yang memiliki? Ya tidak bisa jadi lah. Ini aku tanya pelan- pelan jika memanglah itu bukan memiliki kerabat itu Hotel Angkasa siapa yang memiliki?” cecar jaksa.

” Kau memiliki toh. Cuk** kau!” kata Lukas.

“Kata-kata ini aggresif yang mulia,” ucap jaksa.

Hakim Pimpinan Rianto Adam Pontoh berupaya menengahi. Hakim bertanya ulang kepada Lukas terpaut persoalan yang diajukan jaksa.


BACA JUGA : Lukas Enembe Berkata Kasar Ketika Ditanya Kepemilikan Hotel

” Tadi persoalan penuntut universal jelas ya. Apakah tersangka mengenali menimpa Hotel Angkasa. Ia telah menanggapi tidak ketahui. Apakah kepemilikan Hotel Angkasa itu Kerabat ketahui tidak? Kerabat pula tidak ketahui,” kata hakim.

Jaksa juga melaporkan keberatan atas kata agresif yang di informasikan Lukas Enembe. Pengacara Lukas Enembe setelah itu merespons dengan melaporkan mencabut perkataan Lukas.

” Kami keberatan dengan perkata agresif. Kami keberatan, Yang Mulia,” ucap jaksa.

Loading

Silahkan Telusuri

Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba

JAKARTA, BuletinKompas – Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *