Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Diskusi-Taruna-Merah-Putih-Hati-Hati-Politik-Dinasti
Diskusi-Taruna-Merah-Putih-Hati-Hati-Politik-Dinasti

Ketua DPC Taruna Merah Putih Zed Sebut Politik Dinasti Kedepannya Belum Tentu Baik

Menurut Zed Parentha, Ketua DPC Taruna Merah Putih Jakarta Timur (Jaktim), Presiden Joko Widodo menerapkan politik dinasti ketika putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, maju sebagai Bacawapres untuk menggantikan Prabowo Subianto.

Dia berpendapat bahwa politik dinasti ini merusak demokrasi.

Jika Bapak Ibu mengikuti perkembangan terbaru, yang paling menonjol adalah pemilihan Gibran sebagai cawapres Pak Prabowo, yang diputuskan MKMK melanggar kode etik dan Ketua MK dicopot. Dalam diskusi bertajuk Hati-Hati Politik Dinasti: Bahaya Bagi Demokrasi yang diadakan pada Kamis, 9 November 2023, Zed menyatakan bahwa ini menjadi perdebatan masyarakat di mana Pak Jokowi membuat politik dinasti.

Dalam memahami istilah politik dinasti, Zed mengakui bahwa ada suara pro dan kontra. Yang pro menganggap bahwa semua orang berhak atas hak politik, termasuk hak untuk memilih dan dipilih.

Di sisi lain, politik dinasti didefinisikan sebagai politik keluarga bukan politik keluarga. Sebaliknya, politik dinasti meniru dinasti seperti kerajaan. Dalam kasus di mana bapaknya adalah raja, anak atau anggota keluarganya harus mengambil alih posisinya.


BACA JUGA : Sudah Turun Dari Ketua MK, Anwar Usman Kini Dilaporkan Ke Ombudsman

Namun demikian, Zed menyatakan bahwa demokrasi adalah sistem politik terbaik di dunia karena dianggap adil bagi masyarakat.

Terangnya, “karena memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk berpolitik.”

Hizkia, Sekretaris DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta, menyatakan bahwa politik dinasti, terutama yang dipaksakan, akan memiliki konsekuensi yang tidak menguntungkan untuk masa depan.

“Politik dinasti apa? Menurut pendapat saya, hasil yang dipaksakan tidak menguntungkan. Mungkin berhasil saat ini, tetapi tidak pasti untuk masa depan. Dengan tegas dia Berkata,” Ini pengalaman yang luar biasa buat proses demokrasi yang lebih baik, namun kalau terdapat politik dinasti di Indonesia, kita turun lagi.”


BACA JUGA : Kasus Dugaan Suap Ketua KPK Akan Terus Diselidiki Polda Metro Jaya

Loading

Silahkan Telusuri

Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, BuletinKompas – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *