Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Ketum-Golkar-Airlangga-Hartarto
Ketum-Golkar-Airlangga-Hartarto

Ketum Golkar Airlangga Bertemu Khofifah

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Alun-Alun Tuban, dihiasi Golkar dengan Bersholawat. Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah figur penting, termasuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekretaris Jenderal Partai Golkar H. Lodewijk Paulus, Ketua DPD Golkar Jatim M. Sarmuji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Dai Kondang Gus Miftah Maulana Habiburrahman, dan anggota Fraksi Golkar di DPR RI.

Sarmuji, yang telah mendampingi Airlangga Hartarto, merasakan momen ini sangat istimewa, terutama karena dia menerima potongan tumpeng pertama dari Gubernur Jawa Timur.

Potongan tumpeng Bu Khofifah memiliki pesan simbolik yang penuh makna. Sarmuji menambahkan, “Pak Airlangga juga sempat berkata kepada Bu Gubernur, “Kalau nggak jadi gubernur jadinya ya dari nasi kuning.” Ini semacam kode yang dilemparkan Pak Airlangga.Selanjutnya, mereka berkumpul di ruang terpisah untuk melanjutkan persahabatan.


BACA JUGA : PAN Serahkan Daftar Caleg, Optimis Hasil Survei Naik

Ada percakapan rahasia antara Airlangga dan Khofifah, kata Sarmuji. Karena hari pendaftaran semakin dekat, pembicaraan mungkin membahas pemilihan presiden yang sedang memasuki fase penting.

Tapi saya tidak benar-benar tahu apa yang dia katakan. Sarmuji menyatakan bahwa meskipun mereka berada di ruang yang tidak tertutup, Pak Airlangga dan Bu Khofifah hanya berbicara satu sama lain.

Jika kita memperhatikan dua tokoh tersebut dengan hati-hati, kami yakin akan ada kejutan dalam beberapa hari mendatang.

Sarmuji menyimpulkan, “Dalam beberapa hari mendatang, mungkin ada kejutan yang baik dalam proses pendaftaran capres dan cawapres. Jika melihat suasana beliau berdua (Airlangga-Khofifah), insyaallah akan ada hal yang positif bagi proses pilpres Partai Golkar.”


BACA JUGA : Wamentan Harvick Tepis Isu Liar Ditampar Prabowo

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *