Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, BuletinKompas – Dengan menyelenggarakan diskusi menuju Kongres IV pada tanggal 7–8 Juni di Solo, Jawa Tengah, Kongres Advokat Indonesia mendukung demokrasi yang transparan dan adil menjelang Pilkada 2024.
“Kongres Advokat Indonesia selalu berkomitmen untuk mendukung proses demokrasi yang transparan dan adil di Indonesia,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Kongres IV KAI 2024 Heru S. Notonegoro.
Dia berharap acara tersebut dapat membantu memperkuat demokrasi dan penegakan hukum serta meningkatkan kualitas pemilu di Indonesia.
Pakar hukum tata negara Denny Indrayana, Presidium Sementara DPP KAI dan pakar hukum tata negara, menyebutkan bahwa salah satunya adalah memisahkan hubungan antara penguasa dan pengusaha.
“Di situ conflict of interest (konflik kepentingan) luar biasa. Negara akan jadi kepanjangan tangan private,” katanya.
Dia juga mengatakan bahwa penguasa harus lebih jauh dari kepentingan bisnis.
“Penegakan hukum juga harus lebih tegas serta mafia hukum harus diberantas,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pujiono Suwadi, Ketua Komisi Kejaksaan RI, mengatakan bahwa pemilih di Indonesia belum terlalu mempertimbangkan adu gagasan sebagai faktor utama dalam menentukan pilihan mereka.
“Yang terjadi adalah pemilutainment, siapa yang sering mendapat sorotan, kemudian menarik perhatian, itulah yang punya potensi untuk menang,” katanya.
Dengan demikian, profil diri adalah yang harus diperlihatkan ke publik, menurut dia.
“Tentu yang harus memenuhi ekspektasi publik, itu yang dicari. Jadi, bukan gagasan seperti apa. Itu tetap penting, tetapi jadi bumbu yang harus dikemas,” katanya.
Dia menyatakan bahwa meskipun gagasan sangat penting, jika tidak dikemas dengan cara yang efektif untuk mempromosikan pemilihan, itu tidak akan mencapai tingkat tertinggi.
“Jadi, harus dikemas secara menarik jika ingin menang,” katanya.
Baca Juga : Wacana Korlantas Polri Gunakan NIK Sebagai Pengganti Nomor SIM
