Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian

KPU Diminta Jaga Keamanan Data Pemilih dalam Pilkada 2024

JAKARTA, BuletinKompas – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berbicara dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang keamanan data pemilih selama pelaksanaan Pilkada 2024.

Tito menyampaikan hal itu pada acara penyerahan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) oleh Kemendagri RI kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sebagai Bahan Penyusunan Daftar Pemilih untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

“Tadi saya mengharapkan ada dukungan dari KPU selain kerja sama, komunikasi yang terus dijalin, sambil untuk meng-update data (DP4) ini. Yang kedua juga adalah sistem security-nya, karena menyangkut fitur-fitur yang harus dilindungi, menyangkut data masyarakat, data rakyat. Jadi sistem keamanan KPU kita harapkan bisa kuat,” kata Tito.

Salah satu dari banyak fitur yang perlu dilindungi adalah keamanan data pribadi, yang diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi. Mendagri mewanti-wanti untuk mencegah penyebaran data yang mengancam hukum.

Oleh karena itu, berbagai pihak terkait, termasuk KPU, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Polisi, bertanggung jawab untuk menjaga sistem pengamanan, terutama yang berkaitan dengan keamanan cyber.

Sebaliknya, dia menyatakan bahwa dua kriteria digunakan untuk memilih DP4. Yang pertama adalah warga negara yang akan berusia 17 tahun pada tanggal 27 November.

Kedua, karena anggota TNI/Polri tidak memiliki hak pilih, DP4 dinamis, sehingga pihaknya meminta KPU bekerja sama untuk verifikasi, validasi, dan sinkronisasi data terbaru.

“Hari ini kita menyerahkan DP4 daftar pemilih potensial untuk Pilkada tanggal 27 November 2024, dan data ini diambil dari data Dukcapil Kemendagri dan inilah salah satu tanggung jawab tugas daripada pemerintah untuk menyiapkan data potensial pemilih,” ujarnya.

Sebagai informasi, DP4 Pilkada Serentak pada 27 November 2024 berjumlah 207.110.768 orang, dengan 103.228.748 orang laki-laki dan 103.882.020 orang perempuan.

Baca Juga : PPP Minta MK Konversi Perolehan Suara Nasional Jadi Kursi di DPR

Loading

Silahkan Telusuri

ASN Dinilai Langgar Netralitas Jika ‘Like dan Share’ Postingan Paslon di Pilkada 2024

JAKARTA, BuletinKompas – Menurut Rahmat Bagja, Ketua Bawaslu Republik Indonesia, Aparatur Sipil Negara (ASN) dianggap …