Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Mayoritas Tol Trans Jawa Tetap Dimiliki oleh Jasa Marga

JAKARTA, BuletinKompas – Nixon Sitorus, sekretaris perusahaan dan kepala administrasi PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menanggapi berita bahwa Salim Group akan membeli Tol Trans Jawa (TTJ).

Ini terkait dengan berita bahwa operator jalan tol Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), yang beroperasi di Filipina, akan membeli 35 persen saham Jalan Tol Trans-Jawa di PT JTT. Metro Pacific Tollways Corp memiliki hubungan dengan Salim Group melalui First Pacific Company Ltd.

Nixon menyatakan bahwa perusahaan belum dapat mengungkap identitas mitra strategis yang dimaksud. Karena itu, itu merupakan bagian dari perjanjian kerahasiaan dan non-disclosure (NDA) antara Perseroan dan investor. Selain itu, karena kerja sama investasi ini bersifat pribadi, itu juga merupakan bagian dari perjanjian kerahasiaan.

“Ketika kami telah dapat menyampaikan identitas dari calon mitra strategis maka akan kami sampaikan pada kesempatan pertama,” kata Nixon melalui suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Juni 2024. 

Nixon menjelaskan, tujuan dari divestasi PT JTT karena Perseroan saat ini memiliki lima proyek jalan tol yang masih dalam tahap pembebasan lahan dan proses konstruksi. 

Mulai dari Jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jalan Tol Akses Patimban. Total panjang jalannya sekitar 400 kilometer. 

Nixon melanjutkan, proses equity financing JTT dianggap strategi yang tepat untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan meningkatkan kesinambungan finansial, agar dapat membangun ketahanan perseroan.

“Perseroan juga akan mendapatkan sumber pendanaan berbasis ekuitas baik untuk pengembangan jalan tol baru, memperkuat struktur permodalan Perseroan, dan tetap menjaga tingkat solvabilitas Perseroan dalam kondisi yang sehat,” tuturnya.

Namun, hingga kini Jasa Marga masih belum bisa menyampaikan perkembangan proses divestasi karena sifatnya privat. 

“Kami hanya dapat menyampaikan bahwa perusahaan mencari mitra strategis yang kredibel, yang secara jangka panjang mampu memahami, mengapresiasi, dan mencari nilai investasi jangka panjang melalui aset PT JTT,” ujarnya.

“Perseroan masih akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT, sehingga perseroan masih akan memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa,” kata Nixon. 

Saat ini, Jasa Marga bekerja sama dengan calon mitra strategis dalam program pembiayaan ekuitas PT JTT. Proses ini diharapkan selesai tahun ini.

Baca juga : Penjelasan PUPR: Anggaran IKN Rp 40 T Baru Digunakan Rp 5,5 T

Loading

Silahkan Telusuri

Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, BuletinKompas – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki …