Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
JAKARTA, BuletinKompas – Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan, menyatakan bahwa kecurangan yang sistematis, terstruktur, dan masif terjadi selama pemilihan umum 2024. Itu ia katakan dalam pidato politik di Rakernas V PDIP.
Setelah kecurangan terjadi, ia menyatakan bahwa ia siap dan berani melakukan provokasi untuk kebenaran dan keadilan.
“Kita tahan banting kok, berani apa tidak?! takut apa tidak?! berani apa tidak?! takut apa tidak?! berani apa tidak?! takut apa tidak ?” tanya Megawati kepada peserta Rakernas PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta.
“Nanti katanya saya ‘Bu Mega provokator’ iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan,” sambungnya.
Megawati menyatakan bahwa Pemilu 2024 adalah anomali karena kecurangan TSM yang disebut tidak terjadi. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan bahwa tidak ada kecurangan.
“Anomali itu tidak bisa diprediksi, bisa terjadi seperti begitu saja, meledak begitu, daaannng, begitu. Nah akibat apa? kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif, yang disebut TSM,” ujar Megawati.
Megawati juga mengucapkan terima kasih kepada warga Indonesia yang telah memilih Partai Banteng Moncong Putih pada Pemilu 2024, yang menghasilkan kemenangan tiga kali berturut-turut untuk PDIP.
“Selaku ketua umum partai dan atas nama PDI Perjuangan kami mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia, yang dengan penuh semangat dan kecintaannya selalu mendukung PDI perjuangan hingga tetap berdiri tegak tetap menjadi pemenang pemilu legislatif tiga kali berturut-turut,” kata Megawati.
Dia menyatakan bahwa PDIP memiliki semangat perjuangan yang abadi yang memungkinkan mereka mencapai prestasi tersebut. Sumber ini selalu memberikan inspirasi dan cahaya di tengah kegelapan demokrasi
Baca Juga : PDIP Jakarta Usulkan Nama-Nama Berikut Untuk Maju di Pilkada 2024
