Buletin Kompas Buletin Kompas, Berita, Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak, Bola, Teknologi, Otomotif, Artis, di, Indonesia, dan, Dunia
Artikel Terkait
Regu pakar independen yang dibangun Lembaga Penerbangan serta Antariksa AS( NASA) lekas menguak temuannya soal fenomena barang terbang tidak diketahui( UFO) ataupun Unidentified Anomalous Phenomena( UAP).
Organisasi tersebut menugaskan panel pakar semenjak 2022 guna mengecek informasi terpaut penampakan UAP.
UAP ialah sebutan baru buat UFO yang saat ini mencakup objek ataupun peristiwa abnormal di langit, di dasar air, ataupun di luar angkasa yang tidak bisa diidentifikasi.
Organisasi tersebut hendak mempublikasikan laporan lengkap regu secara online. Tujuannya merupakan guna memberi tahu NASA soal informasi apa yang bisa dikumpulkan di masa depan guna menerangkan asal- usul UAP.
NASA pun mencatat kalau” laporan tersebut bukan tinjauan ataupun evaluasi atas observasi- observasi lebih dahulu yang tidak bisa diidentifikasi.”
Para pemimpin NASA, tercantum Direktur Bill Nelson, hendak bergabung dengan pimpinan kelompok riset UAP David Spergel, yang pula presiden Simons Foundation, buat jadi tuan rumah perilisan laporan awal kelompok tersebut.
BACA JUGA : COVID Varian Pirola, Indonesia Buat Vaksin Baru?
Oktober 2022
Regu yang terdiri dari 16 pakar independen itu mulai bekerja pada Oktober 2022.
Sepanjang 9 bulan, regu ini bertugas melaksanakan pengamatan pada peristiwa langit yang tidak bisa diidentifikasi selaku pesawat terbang ataupun fenomena alam yang dikenal dikategorikan selaku fenomena tidak teridentifikasi( UAP).
Mereka mengakui gimana informasi yang dikumpulkan oleh entitas pemerintah sipil, informasi komersial, serta informasi dari sumber lain berpotensi bisa dianalisis guna menerangkan UAP.
Pejabat NASA yang bertanggung jawab buat mengendalikan riset ini merupakan Daniel Evans, asisten wakil administrator asosiasi buat riset di Direktorat Misi Sains NASA.
Tidak hanya David Spergel, kelompok ini pula di antara lain beranggotakan Anamaria Berea, periset di Institut SETI( Search for Intelligence Life) di Mountainview, California; pensiunan astronot NASA serta pilot uji Scott Kelly; serta anggota yang lain, mulai dari pakar kelautan sampai astrofisikawan sampai jurnalis sains.
Regu sudah mengadakan satu pertemuan publik pada 31 Mei. Sepanjang pertemuan itu, para pakar sebagian besar mangulas cara- cara supaya informasi yang lebih baik bisa dikumpulkan buat menolong melenyapkan sebagian teka- teki seputar UAP.
Salah satu tema dari pertemuan itu merupakan kebutuhan data yang lebih banyak serta lebih baik. Kelangkaan informasi UAP dikala ini sebagian diakibatkan oleh kenyataan kalau data dari sensor mutahir yang dioperasikan oleh pemerintah serta militer AS dirahasiakan.
BACA JUGA : Guru di Pangandaran Kecanduan Judi Online, Jual 26 PC Sekolah
Topik UAP/ UFO sendiri kerap dibahas di pemerintah federal dalam sebagian tahun terakhir. Pada Juli, 2 mantan penerbang militer AS membagikan kesaksian tentang pertemuan dengan benda- benda aneh yang terjalin di daerah AS.
” Kebanyakan UAP yang dilaporkan ke AARO menampilkan ciri-ciri balon, sistem penerbangan [tak berawak], kekacauan, fenomena alam ataupun sumber lain yang gampang dipaparkan,” kata Sean Kirkpatrick( Kepala Kantor Resolusi Anomali Seluruh Domain Pentagon) kepada Komite Senat Amerika Serikat.
