Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Ilustrasi. Makanan Sehat Untuk Bayi

Nestlé Buka Suara Atas Tudingan Produk Makanan Bayi Yang Diberi Gula Tambahan di Negara Berkembang

JAKARTA, BuletinKompas – Nestlé memberikan jawaban atas tuduhan bahwa produk bayi yang dijual di negara-negara berkembang mengandung gula tambahan.

Menurut Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs PT Nestlé Indonesia, dengan menyediakan makanan dan minuman bergizi, perusahaan membantu kesehatan dan masyarakat Indonesia.

“Kami ingin menekankan bahwa kami menerapkan prinsip gizi, kesehatan dan keafiatan yang sama di mana pun, sesuai dengan yang sejalan dengan pedoman dan regulasi internasional,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Sabtu (20/4).

Sebuah pernyataan menyatakan bahwa Nestle telah mematuhi persyaratan label dan ambang batas karbohidrat yang mengandung gula.

“Makanan bayi merupakan kategori yang diatur ketat dan kami menyampaikan secara transparan mengenai produk-produk kami kepada konsumen dan selalu menyatakan total kandungan gula poduk kami,” tegas Sufintri.

Semua produk Nestle disebut sudah diupayakan mengurangi gula.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah berhasil mengurangi gula tambahan sebanyak 11% pada produk bubur bayi global.

“Kami sepenuhnya mendukung rekomendasi World Health Organization (WHO) mengenai pemberian ASI selama enam bulan pertama kehidupan bayi, diikuti dengan pengenalan akan makanan pendamping ASI serta ASI hingga usia dua tahun atau lebih,” ungkap dia.

Menurut The Guardian, aktivis dari organisasi investigasi Swiss Public Eye mengirimkan sampel produk makanan bayi multinasional Swiss yang dijual di Amerika Latin, Afrika, dan Asia ke laboratorium Belgia untuk diuji.

Hasil penelitian dan pemeriksaan kemasan produk menunjukkan bahwa sampel susu formula lanjutan Nido, yang dimaksudkan untuk bayi berusia satu tahun ke atas, mengandung gula tambahan seperti sukrosa atau madu.

Ada juga Cerelac, sereal untuk anak berusia enam bulan hingga dua tahun.

Di pasar utama Eropa Nestlé, termasuk Inggris, susu formula untuk anak kecil tidak mengandung gula.

“Nestlé harus mengakhiri standar ganda yang berbahaya ini dan berhenti menambahkan gula pada semua produk untuk anak di bawah tiga tahun, di setiap belahan dunia,” ungkap Pakar Pertanian dan Nutrisi Public Eye, Laurent Gaberell dilansir, Sabtu (20/4).

Baca Juga : Hari Kartini Sebagai Momen Perayaan Bagi Perempuan

Loading

Silahkan Telusuri

Sandiaga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Kaji Family Office di Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah akan membentuk tim …