Pasang Iklan di Buletinkompas.com
nft-mulai-redup
nft-mulai-redup

NFT Mulai Redup, Kenapa ?

NFT( non fungible token), peninggalan digital yang pernah gempar serta dinilai investasi menarik, saat ini nyaris tidak terdapat biayanya. Semenjak dini, NFT memanglah telah diliputi bermacam- macam kontoversi.

Semacam diberitakan, bagi laporan terkini platform kripto dappGambl bertajuk” Dead NFTs: The Evolving Landscape of the NFT Market,”, 95% token telah tidak berharga dikala ini. Sebanyak 69. 795 dari 73. 257 koleksi NFT yang dianalisis saat ini mempunyai kapitalisasi pasar nol.

” Dengan laporan kalau 95% di antara lain saat ini tidak berharga, bagi aku lumayan nyaman buat berkata kalau momen NFT kesimpulannya berakhir,” tulis Joel Golby, kolumnis teknologi Guardian.

NFT naik daun dekat Januari 2021 sampai Mei 2022. Pada dasarnya di NFT, orang bisa membeli kode yang melaporkan dia memiliki peninggalan digital, yang kemudian ditaruh di blockchain, semacam novel besar transaksi publik yang terpusat. Sejatinya terdapat bermacam khasiat NFT, tetapi sebagian besar masih digunakan membeli jpeg gambar ataupun karya seni.


BACA JUGA : Tewas Usai Ikuti Google Maps, Google Dituntut

Saat sebelum booming, terdapat kepercayaan komunitas NFT hendak mengganti metode orang memandang, membeli, serta berpikir tentang karya seni serta benda koleksi. Tetapi yang sangat diingat malah sensasi NFT, di mana karya seni NFT yang kadangkala kurang baik, biayanya dapat sangat melambung.

Dalam masa puncaknya, penjualan total NFT menggapai USD 17 miliyar di 2021, tetapi langsung anjlok 90% di 2022. Kemudian kenapa momen NFT pernah gempar? Bisa jadi orang teringat pada bitcoin yang dahulu murah, setelah itu biayanya jadi sangat mahal.

” Lonjakan harga mata duit kripto menegaskan seluruh orang betapa kayanya mereka seandainya mereka membeli bitcoin senilai sebagian dolar pada tahun 2011,” sebut Joel.

Belum lagi terdapat sebagian NFT yang terjual sangat mahal, membuat orang tergiur menanamkan uangnya.” Beeple menjual NFT dengan harga USD 69 juta serta Kamu bisa memandang gimana orang- orang tertipu,” cetus Joel.


BACA JUGA : Elon Musk Cari Relawan Tanam Chip Otak

Meski telah hampir tidak terdapat biayanya, NFT dinilai senantiasa memiliki masa depan. Walaupun 95% NFT bisa jadi tidak berharga, masih terdapat 5% yang terdapat nilainya. Tidak hanya itu, dinamika semacam ini sesungguhnya lumayan universal terjalin, misalnya harga Bitcoin juga naik turun, tetapi senantiasa terdapat nilainya.

” Pasti saja, terdapat pasang surutnya, tetapi gagasan kalau teknologi yang bermanfaat semacam NFT hendak lenyap sama sekali merupakan konyol. NFT merupakan semacam pembungkus digital buat benda non- fisik serta raga yang memungkinkannya dilacak serta diperdagangkan. Itu merupakan ilham yang bisa diterapkan secara luas,” tambah mereka.

Loading

Silahkan Telusuri

Menkominfo Ingin Bentuk Dewan Media Sosial, Apa Fungsinya?

JAKARTA, BuletinKompas – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memiliki wacana untuk membentuk Dewan Media Sosial …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *