Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Pakar BRIN Sebut December Masih Dalam Kemarau Walau Ada Hujan

Sejumlah warga kembali mengeluhkan cuaca panas menyengat beberapa waktu terakhir. Akibatnya, muncul pertanyaan mengapa cuaca tetap “gerah” meskipun sudah beberapa kali terjadi hujan.

Ini terkait dengan perubahan iklim yang memperparah fenomena El Niño, kata Edvin Aldrian, seorang pakar meteorologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Musim kemarau makin panjang, musim hujan makin pendek. Bisa hujan deras, besoknya gantian panas terik,” kata Edvin dalam sebuah siaran pers, dikutip detikcom Selasa (26/12/2023).

Edvin kemudian menemukan bahwa puncak kemarau masih berlangsung di bulan Desember dan bahkan dapat bertahan hingga awal Januari 2024.

Edvin mengatakan, “Setelah beberapa minggu yang lalu menjadi sangat panas, kini Senin 25 Desember mulai mendung dan hujan lagi. Di beberapa wilayah lain di nusantara terjadi banjir.”


BACA JUGA : Bahas Kepindahan ASN, Bos Otorita IKN Bertemu MenPAN-RB

Perubahan iklim telah memperburuk fenomena El Niño. Rasa hawa panas masih terasa. Dia kemudian menyatakan bahwa meskipun saat ini belum musim hujan, kami masih mengalami musim kemarau yang panjang.

Menurutnya, suhu yang dirasakan banyak orang di Arab Saudi mungkin lebih tinggi dari yang diperkirakan akibat El Nino. Misalnya, sementara suhu terasa panas di Arab Saudi mencapai 31 derajat Celcius, suhu sebenarnya bisa mencapai 36 hingga 37 derajat Celcius.

Suhu sebenarnya adalah 38 hingga 39 derajat, meskipun kita menganggapnya 36 derajat.

Fenomena El Niño berdampak pada penurunan rata-rata suhu air laut Samudra Pasifik di atas normal, akibatnya curah hujan berkurang, dan musim kemarau tetap berlangsung. Ini telah terjadi di Indonesia beberapa tahun sebelumnya. “Dan terus bertransisi,” ia menyimpulkan.


BACA JUGA : Bos Judi Online Apin BK Ditangkap, Eks Kapolda Bentak-Bentak Tersangka

Loading

Silahkan Telusuri

Jelang HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolri Akui Polisi Masih Banyak Kekurangan

JAKARTA, BuletinKompas – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki …