Setelah putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang mencopot Anwar Usman dari posisi ketua Mahkamah Konstitusi, Ketua DPP PAN Saleh Daulay meminta semua orang untuk ‘move on’.
Saleh, yang juga Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berharap masyarakat lebih berkonsentrasi pada visi-misi yang ditawarkan calon presiden dan cawapres daripada hanya berdebat tentang hal itu.
Baginya,” Sehingga nanti kita dapat mengukur kira- kira yang terbaik di antara pendamping ini merupakan A- B ataupun C, jika kita mutar terus pada persoalan MK, aku takut pemaparan program kerja serta janji kampanye tidak dijabarkan dengan baik serta warga tidak memiliki waktu yang lumayan buat menganalisa serta mengevakuasi.”
BACA JUGA : Ketum PSI Kaesang Blusukan Ke Pasar Sei Sikambing Medan
Dia menekankan bahwa persetujuan MK mengenai syarat usia kandidat presiden dan cawapres harus dipatuhi. Ini dilakukan karena keputusan itu bersifat muktamad dan mengikat.
Sebaliknya, Saleh menghormati perspektif lain tentang keputusan ini. Namun, dia berpendapat bahwa berbagai pendapat yang muncul harus diikuti oleh fakta dan bukti, termasuk jika ada yang menyebutkan hubungannya dengan manipulasi hukum.
Ia menarangkan,” Kami pun pasti menghormati komentar bermacam pihak terpaut vonis MK itu, namun komentar yang di informasikan wajib didukung dengan kenyataan serta fakta yang akurat supaya tidak memunculkan interpretasi yang salah di warga.”
BACA JUGA : Cawapres Gibran Cek Harga Cabai Di Pasar Palembang