Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono. (Dok. Istimewa)

PAN Beri Sinyal PPP Boleh Gabung ke Koalisi, Minta Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

JAKARTA, BuletinKompas – Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut semangat rekonsiliasi pasca Pemilu 2024, terlebih melihat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali mendekat.

Meski demikian, PAN berharap jika PPP memang ingin berniat gabung ke koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tak ada syarat rumit yang diajukan partai pimpinan Mardiono tersebut.

“Kalau mau gabung, ya silahkan. Sangat bagus, yang penting jangan bikin syarat-syarat yang rumit. Semua harus dipercayakan kepada Prabowo-Gibran,” kata Politikus PAN Saleh Partaonan Daulay saat dikonfirmasi, Selasa (16/4/2024).

Dia pun berharap, jika memang ada partai baru yang masuk ke koalisi, Prabowo-Gibran harus mengajak semua pihak untuk bicara.

“Tentu akan sangat etis jika partai-partai pendukung yang selama ini sudah berjuang diajak bicara. Diminta pendapatnya. Dirumuskan bagaimana pola kerja sama, dan tidak lupa pula dibicarakan apa yang akan diberi dan didapat, itu lumrah saja di dalam politik,” ungkap Saleh.

Dirinya menegaskan, jika memang PPP berniat ingin bergabung dengan pihaknya. Ia ingin agar partai berlambang Ka’bah tersebut memberikan selamat atau deklarasi atas kemenangan Prabowo-Gibran.

“Mengakui kemenangan pasangan 02. Kalau mau gabung, tentu harus ada pengakuan seperti itu. Yang berwacana mau bergabung itu banyak. Itu bagus aja. Tetapi, pengakuan juga penting. Paling tidak untuk menjaga kohesivitas dan keteduhan di tengah masyarakat,” tegasnya.

“Walau dulu ada di KIB, faktanya kan PPP mundukung 03. Kalau 03 menang, mungkin KIB tidak disebut lagi. Tetapi, itu kan cara masuk kembali. Ya silahkan saja,” sambungnya.

Mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini mengaku, jika partainya selalu percaya dengan Prabowo-Gibran untuk menjaga keseimbangan politik.

“PAN selalu percaya dengan Prabowo dan Gibran. Percaya akan mampu menjaga keseimbangan politik. Termasuk keseimbangan dalam distribusi kekuasaan. Semua pasti ada penilaian dan semua ada tempatnya,” pungkasnya.

BACA JUGA :

Loading

Silahkan Telusuri

Soal Gibran Belanja Masalah di Jakarta, Heru Budi: Masih Ada yang Belum Tersentuh Selama Ini

JAKARTA, BuletinKompas – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan maksud ‘belanja masalah’ …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *