Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Harga Bawang Merah dan Bawang Putih Melambung

Penyebab Melambungnya Harga Bawang Merah dan Bawang Putih

JAKARTA, BuletinKompas – Menurut Bank Indonesia (BI), harga pasar bawang merah dan bawang putih melonjak. Menurut Doni P. Joewono, Deputi Gubernur BI, beberapa lokasi produksi bawang merah yang terkena dampak banjir termasuk Kendal dan Brebes. Hal ini kemudian berdampak pada pasokan dan distribusi barang tersebut.

“Yang terpenting lagi, yang kita harus waspadai adalah harga bawang putih, karena dari negara pemasok China, harga itu meningkat, harga bawang putihnya,” kata dia.

Akibatnya, Doni menyatakan bahwa untuk mengantisipasi kenaikan harga, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan daerah. Mempercepat realisasi impor adalah salah satu caranya.

Baik tindakan jangka pendek maupun jangka panjang akan diambil oleh bank sentral. Untuk jangka pendek, melalui sinergi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), BI akan terus mendorong operasi pasar murah.

“Dan tentunya jangka panjang kami terus akan berusaha untuk meningkatkan produksi efisiensi rantai pasok, dan tentunya nanti kerja sama petani dengan Bulog termasuk bagaimana kita menyediakan sarana, prasarana, untuk meningkatkan produktivitas kerja sama antar daerah,” lanjutnya.

Selain itu, Doni menyatakan bahwa inflasi makanan volatil (VF) naik 10,33% secara tahunan (tahun ke tahun/tahun per tahun). Namun, ia memperkirakan harga beberapa komoditas, seperti beras, telur ayam, dan berbagai cabai, akan turun pada pertengahan April 2024.

“Jadi tentunya ini didorong terjaganya pasokan, karena seiring dengan panen di beberapa sentra dan itu tentunya terlihat dari kenaikan stok dari CPP atau cadangan pangan pemerintah,” kata dia.

Pada 19 April, BI mencatat sok beras meningkat sekitar 1,7 juta ton dan sok cabai meningkat sekitar 0,79 ton.

Menurutnya, sejumlah program, seperti SPHP dan bantuan pangan beras yang masih diberikan sampai 19 April, mendorong penurunan harga beras.

“Seperti SPHP sudah tercatat 629 ribu ton atau sampai lebih dari 52,5 persen dari target, termasuk juga penyaluran bantuan pangan beras yang sekarang sudah mencapai 642,4 ribu ton atau justru sudah sampai 97,3 persen dari target,” jelasnya.

Baca Juga : Ramai Di Medsos, Mahasiswa Baru Unsoed Kaget Biaya UKT Melejit

Loading

Silahkan Telusuri

Hari Kedua di Sulsel, Jokowi dan Iriana Cek Pasar Cekkeng Bulukumba

JAKARTA, BuletinKompas – Mengawali kegiatan kunjungan kerja hari kedua di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden Joko …