Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mengunjungi rumah capres nomor urut dua Prabowo Subianto. KSPN menyatakan dukungannya kepada pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden 2024.
Usai pertemuan, dia menyatakan, “Kami berbicara tentang kebangsaan, lebih khusus tentang cara kita masing-masing melihat dunia industri dan ketenagakerjaan.”
Selanjutnya, dia menyatakan bahwa perspektif beliau berbeda dengan perspektif kita tentang dunia industri dan ketenagakerjaan, dan ini sejalan dengan aspirasi kami untuk meningkatkan kondisi pekerja Indonesia di masa depan.
Selain menyampaikan informasi tentang jumlah karyawan yang menjadi pengangguran akibat PHK, Ristadi juga menyampaikan harapan untuk memperluas lapangan kerja.
BACA JUGA : 75 Hari Kampanye, Capres Prabowo Cuti 2 kali Seminggu
Dia menyatakan bahwa ini disebabkan oleh fakta bahwa penyedia pekerjaan lebih memilih kandidat baru daripada kandidat berusia lima puluh tahun. Karena itu, dia percaya bahwa individu yang terkena PHK ini memerlukan bantuan keuangan untuk memulai bisnis mereka.
Selain itu, Aristadi menekankan masalah upah minimum buruh yang tidak merata di berbagai wilayah Indonesia. Dia memberikan contoh gaji buruh di Karawang dan Yogyakarta.
Ristadi menyatakan bahwa daerah ini sangat tinggi, seperti Karawang, yang dihargai sekitar Rp5 juta-an. Namun, di Yogyakarta, ada wilayah Banjar, yang dihargai sekitar Rp2 juta.
BACA JUGA : Sekjen Gerindra Muzani Sebut Gemoy Adalah Bentuk Kreatifitas
Ristadi tidak hanya berbicara tentang pendapatan, tetapi juga tentang fasilitas rumah sakit yang diberikan kepada karyawan. Dia mengatakan bahwa karyawan sering mengalami kecelakaan kerja, tetapi karena mereka jauh dari rumah sakit, mereka tidak bisa menyelamatkan diri.
Ristadi mengatakan langsung kepada Prabowo bahwa dia ingin rumah sakit khusus untuk karyawan. Kemudian, Ristadi juga meminta subsidi rumah untuk karyawan. Serta harus ada solusi untuk memastikan bahwa teman-teman pekerja dapat mengakses program subsidi rumah yang mudah dari pemerintah, sehingga mereka dapat memiliki rumah sendiri.
Terakhir, Ristadi berbicara tentang banyaknya karyawan yang terjerat dalam pinjaman online, juga dikenal sebagai pinjol. Dia mengatakan bahwa gaji karyawan langsung habis di awal bulan hanya untuk membayar tagihan pinjol.