Pada hari Rabu (16/11) kemarin, Citigroup telah melakukan pemutusan hak kerja. Sebagai bagian dari upaya CEO Citigroup Jane Fraser untuk memperbaiki organisasi, gelombang pemecatan ini terjadi.
Rencana tersebut sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh Fraser dalam memo yang dikeluarkan pada 13 September. Dalam memo tersebut, Fraser juga menyatakan bahwa fase PHK tambahan akan dimulai pada akhir November 2023 dan diharapkan selesai pada akhir Maret 2024.
BACA JUGA : Ramai-Ramai Boikot Produk Pro Israel, Kalau Bekerja Di Perusahaan Pro Israel Bagaimana?
PHK akan terjadi pada banyak posisi penting seperti direktur pelaksana dan kepala staf. Namun, karyawan yang terkena PHK dapat melamar pekerjaan lain. Perusahaan perbankan akan memberikan pesangon kepada mereka yang tidak melakukannya.
Fraser, yang menjabat sejak 2021, harus menghadapi keyakinan investor bahwa bank tersebut tidak akan mencapai sasaran kinerja tahun lalu. Sebaliknya, jumlah karyawan yang pasti akan di-PHK masih dalam proses perundingan. Namun, para manajer dan konsultan memperkirakan bahwa 10 persen karyawan perusahaan akan di-PHK.
BACA JUGA : Prestasi OJK Berantas Pidana Sektor Jasa Keuangan