Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Sejumlah relawan mengacungkan dua jari saat Konsolidasi TKD Prabowo - Gibran Provinsi Jawa Barat di The House Convention Hall, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (25/11/2023). Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo - Gibran Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraup suara minimal 60 persen di Jawa Barat. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/YU

Prabowo-Gibran Posisi Teratas Survey, TKN : Tidak Boleh Terlena

Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas 46,7 persen, unggul atas dua paslon lain, menurut survei yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Menurut Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mereka akan berusaha lebih keras lagi untuk memastikan bahwa pemilihan presiden 2024 hanya akan berlangsung satu putaran.

Indikator mengucapkan terima kasih atas survei Anda. Hasil ini harus dihargai. Namun, itu adalah perjalanan yang panjang. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa (26/12/2023) bahwa mereka harus lebih bekerja keras lagi untuk membantu rakyat dan bangsa Indonesia dalam proses demokrasi ini sehingga tidak perlu melakukan dua putaran pemilu.


BACA JUGA : Ketum PAN Zulhas Kampanyekan Prabowo-Gibran Di Jawa Tengah

Nusron mengatakan bahwa kemenangan dalam satu putaran akan mengefisienkan anggaran negara sebesar Rp 17 triliun. Dia yakin bahwa dukungan masyarakat akan meningkat setelah penampilan debat Prabowo dan Gibran.

“Kalau Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran, Alhamdulillah kita bisa membantu efisiensi negara sebesar Rp 17 triliun. Karena dukungan masyarakat kepada Prabowo-Gibran sangat kami harapkan. Apalagi melihat performa debat Pak Prabowo dan Mas Gibran, saya yakin rakyat akan berbondong-bondong memilih paslon nomor 2, Prabowo-Gibran,” ujarnya.


BACA JUGA : Capres Prabowo Batal Pulang Jakarta Karena Cuaca Buruk

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …