Pasang Iklan di Buletinkompas.com
Prabowo-Subianto-hut-fkkpi-Capres-Pilpres-2024
Prabowo-Subianto-hut-fkkpi-Capres-Pilpres-2024

Prabowo : Pendapatan Hakim Kurang Hingga Hukum Dapat Dibeli

Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju( KIM) Prabowo Subianto menyebut kenaikan pendapatan hakim jadi pemecahan menghindari main mata dalam penegakan hukum.

” Pangkal permasalahan kita merupakan kalau kita wajib mulai dari sistemnya. Apa yang menyebabkan hukum dapat dibeli? Sebab hakim- hakim yang bisa jadi imannya kurang kokoh. Sebab apa, bisa jadi penghasilannya kurang baik,” kata Prabowo di kegiatan Makan pagi Bareng 1. 000 Guru Ngaji se- DIY di Hotel Prima SR, Sleman, DIY, Rabu( 20/ 9).

Prabowo dikala itu menjawab persoalan salah seseorang partisipan soal pemecahan ketimpangan hukum yang tajam ke dasar tetapi tumpul ke atas. Dan beberapa permasalahan korting hukuman pidana yang ramai jadi pembicaraan publik.

” Sebab itu jika kita ingin kayak negara- negara lain, hakim- hakim ini wajib digaji dengan baik biar ia tidak dapat dibeli. Nah ini kuncinya,” ucapnya.


BACA JUGA : Andre Rosiade Sebut Demokrat Umumkan Sokongan ke Prabowo Besok

Untuk Prabowo, lebih gampang memanglah selaku seorang capres yang berdiri di atas podium serta mengobral janji demi buat kepentingan elektoral semata.

Prabowo menekankan dirinya tidak ingin mengumbar omongan- omongan manis serta lebih menganalisa kemungkinannya bersama regu ahli.

” Kita hitung, sanggup atau tidak kita naikkan pendapatan. Sumbernya dari mana, gimana triknya kita hitung. Buat itu aku katakan, aku sangat optimis, aku sangat percaya, sebab kita telah hitung. Kita dapat membetulkannya nanti, gaji- gaji hakim wajib kita buat biar ia tidak hendak dapat dibeli oleh siapapun,” katanya.

” Serta jika telah dibagusin, diperbaiki, hidupnya dipastikan, mutu hidupnya baik serta ia masih dapat dibeli, ia wajib dihukum seberat- beratnya,” tegas Prabowo.


BACA JUGA : Prabowo Tolak 2 Mantan Koruptor

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *