Pasang Iklan di Buletinkompas.com

Prabowo Subianto tidak ingin terlalu euforia setelah kemenangan dalam pemilihan presiden.

Prabowo Subianto, capres nomor urut 2, mengingatkan bahwa tidak perlu terlalu gembira dengan keunggulan sementara dirinya dan Gibran Rakabuming Raka dalam perhitungan suara real count KPU.

Menurutnya, itu menjadi mandat kepercayaan, yang berarti dia memikul tanggung jawab besar.

Di acara silaturahmi kebangsaan bersama muslimat NU dan unsur-unsur relawan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu (2/3/2024), Prabowo mengatakan, “Ini jangan membuat kita senang atau terlalu gembira, tapi membuat kita berterimakasih dan merenung sejenak, karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kita.”

Ia menyatakan bahwa semua pengetahuan, pengalaman, kemampuan, pemahaman, dan teknologi yang dimiliki akan digunakan untuk melaksanakan mandat tersebut.
semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat Indonesia.

Baca Juga : Di Seoul, Korsel, Prabowo-Gibran Mendapat Suara Terbanyak dalam Rekapitulasi Nasional

Dan saya tetap semangat, jiwa dan raga, meskipun usia saya sekarang. Saya tidak takut untuk memperjuangkan rakyat, dan rakyat Indonesia tidak boleh dikecewakan. Prabowo menyatakan, “Saya berpikir ini suatu tantangan, tapi tantangan yang mulia.”

Data hitung resmi KPU 78,02 Persen: Prabowo-Gibran Unggul Jauh dengan 58,83 Persen Hasil hitung resmi KPU, yang dilakukan secara manual, mencapai 78,02 persen dari 642.2286 TPS pada Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 18.00 WIB.

Data menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pasangan capres-cawapres nomor urut 2, masih memiliki keunggulan yang lebih besar daripada pesaing mereka.

Mereka memenangkan 75,388,060 suara, atau 58,83%.

Hampir seluruh wilayah menjadi milik Prabowo-Gibran.
di seluruh Indonesia, khususnya di 36 provinsi.

Bahkan di dapil luar negeri, mereka menang dengan 285.241 suara.

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, yang merupakan calon presiden dan cawapres nomor satu, menempati posisi kedua dengan jumlah suara 285.241.

Selanjutnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasangan capres-cawapres nomor tiga, berada di peringkat ketiga dengan 94.675 suara.

Namun, Prabowo-Gibran tidak memiliki dominasi di dua provinsi lain, Aceh dan Sumatera Barat.

Anies-Muhaimin menang di Aceh dengan 1.874.157 suara dan Sumatera Barat dengan 1.552.567 suara.

Loading

Silahkan Telusuri

Franz Magnis Suseno: Pemilu 2024 adalah yang Terburuk dalam Sejarah Indonesia

JAKARTA, BuletinKompas – Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Franz Magnis-Suseno menilai, Pemilihan Umum …